INDOSPORT.COM - Apa jadinya jika Raul Gonzalez nanti mengambil alih tugas Zinedine Zidane sebagai pelatih utama di klub LaLiga Spanyol, Real Madrid?
Belum lama ini, perbincangan terkait masa depan Zinedine Zidane sempat mencuat ke permukaan. Penyebabnya adalah hasil kurang maksimal yang diraih sang pelatih selama musim 2020-2021 bergulir.
Jika berbicara soal dedikasi pria yang juga akrab disapa Zizou ini, tentu publik tidak akan pernah lupa, bahwa sejauh ini ia hanya mengabdi di Real Madrid sepanjang kariernya sebagai pelatih.
Berawal dari Castilla, ia ‘naik pangkat’ pada tahun 2016 dan langsung tampil menggebrak dengan meraih banyak gelar, termasuk Liga Champions yang dipersembahkannya selama tiga musim beruntun pada 2016 sampai 2018.
Sempat cabut dari Real Madrid saat Cristiano Ronaldo hengkang ke Juventus, Zidane dipanggil kembali untuk menangani skuat Los Blancos. Periode keduanya sebagai pelatih pun dimulai.
Periode ini nampaknya tidak berjalan semulus periode pertamanya di Santiago Bernabeu, namun gelar LaLiga Spanyol tetap bisa diraihnya pada musim 2019-2020, begitu pula trofi Supercopa de Espana.
Hanya saja, seperti roda yang berputar, performa Real Madrid awal musim ini sempat menjadi tanda tanya banyak pihak. Hingga tulisan ini dibuat, mereka berada di peringkat tiga klasemen sementara LaLiga Spanyol.
Posisi tiga tentu bukan suatu pencapaian yang buruk, tapi Zidane harus terus memutar otak untuk mengejar perolehan poin rival satu kota mereka, Atletico Madrid, yang memimpin di puncak dengan selisih 10 angka.
Di sisi lain, Real Madrid juga harus meningkatkan produktivitas sekaligus kekuatan lini pertahanan karena sekarang tengah bersaing ketat dengan Barcelona untuk urusan selisih gol. Total poin mereka pun sama.
Hal ini konon kabarnya menyulut presiden klub, Florentino Perez, untuk memberi ‘ancaman’ ke Zidane jika penampilan anak-anak asuhnya tidak sesuai harapan. Ia tidak perlu menunggu sampai akhir musim untuk memecatnya.
Di tengah huru-hara soal kelanjutan karier Zinedine Zidane ini, sejumlah nama calon pengganti pun mulai bermunculan. Namun di antara semua kandidat, ada satu nama yang mungkin paling menarik untuk dibahas.
Ia adalah Raul Gonzalez. Ya, siapa lagi kalau bukan sosok legenda Real Madrid yang reputasinya sudah tidak perlu diragukan lagi - sebagai pemain. Lalu bagaimana sebagai pelatih?
Raul sendiri bukan wajah baru di ruang lingkup kepelatihan Real Madrid lantaran ia sudah berkontribusi menangani skuat Castilla dan juga kelompok umur U-19 mereka. Bisa jadi, seperti Zidane, ia akan dipromosikan sebagai pelatih tim utama.
Dari sini saja, Raul sejatinya sudah mengantongi prospek yang lumayan, meski belum sepenuhnya terbukti. Setidaknya, ia akan lebih mudah meraih hati suporter dengan statusnya sebagai legenda yang tetap mengabdi di klub walau sudah pensiun.
Selain itu, ia diharapkan bisa membawa gebrakan anyar untuk skuat senior Real Madrid. Pasalnya, selama ini Zinedine Zidane masih terlalu mengandalkan para pemain kawak yang bisa hengkang atau bahkan gantung sepatu kapan saja.
Untuk itu, mungkin Real Madrid membutuhkan sosok seperti Raul Gonzalez yang punya cukup pengalaman membina para pemain muda. Ia bisa mengembangkan mereka sebagai aset masa depan klub yang cerah dan menjanjikan.
Bukan hanya itu, ia juga tidak akan kesulitan menangani sosok Sergio Ramos, Marcelo, Karim Benzema, dan Luka Modric, sembari memoles bakat-bakat baru yang bisa jadi penerus andal para pemain ini.
Jika menunjuk Raul sebagai pelatih utama, Real Madrid bisa mengandalkannya untuk membina para pemain muda yang ada di skuat senior saat ini, termasuk mereka yang ‘terbuang’ dan menjadi pinjaman ke klub lain.
Siapa tahu, Raul punya ramuan mujarab untuk mengembangkan potensi Luka Jovic yang kini dipinjamkan ke Eintracht Frankfurt atau Dani Ceballos yang sudah satu kali diperpanjang masa peminjamannya di Arsenal.