INDOSPORT.COM - Bintang Persija Jakarta, Marko Simic, menceritakan kariernya yang berlika-liku sebelum datang ke Indonesia. Simic memulai perjalanannya ke Asia pada 2015 lalu di Vietnam.
Setidaknya, Simic memperkuat tiga klub di Vietnam yakni, Becamex Binh Duong, Dong Thap, dan Long An. Namun, dia sempat mendapatkan cedera di Negeri Paman Ho sampai membuat Simic merasa sudah di penghujung kariernya saat menginjak usia 26 atau 27 tahun.
"Saya tidak memiliki orang yang tepat di sekitar saya untuk membantu karier, memulihkan cedera, dan mengembalikan level saya sebenarnya. Saya sedikit tersesat di sana, jadi saya sempat berhenti bermain sepak bola selama setahun, ujar Marko Simic kepada Blic.
"Pada usia 26, 27, Anda merasa hampir selesai sebagai seorang pemain profesional. Saya pergi ke Asia untuk menjalani beberapa latihan, karena Anda selalu pergi ke sana untuk latihan," sambungnya.
Tak sampai di situ, Simic pernah kehabisan uang saat ingin melakukan perjalanan ke Asia. Mantan pemain Timnas Kroasia U-21 ini pun sampai meminjam uang untuk membeli tiket pesawat.
"Saya pernah kehabisan uang. Saya meminjam uang untuk membeli tiket pesawat. Itu terjadi sekitar lima tahun lalu, saat saya pergi ke Vietnam," kata Simic.
Dalam perjalanan kariernya di Eropa, Simic pernah menjajal Liga Kroasia, Latvia, Rusia, Hungaria, Polandia, Slovenia hingga Italia.
Saat masih memperkuat Dinamo Zagreb, Simic sempat dijuluki 'Davor Suker muda' oleh mantan pelatih Timnas Kroasia, Ciro Blazevic.
"Ciro Blazevic berkata bahwa saya adalah Davor Suker yang baru. Ia yang membawa saya mengikuti persiapan tim utama (Dinamo Zagreb) dan saya mencetak gol di laga persahabatan pertama," imbuh Simic.
Marko Simic bergabung dengan Persija Jakarta pada Desember 2017. Dalam dua tahun, dia sukses mencetak 61 gol di seluruh kompetisi resmi dan menjadi idola bagi publik sepak bola nasional.