In-depth

Tingkah Laku Suporter Jadi Penentu Kelanjutan Liga 1

Kamis, 18 Februari 2021 20:50 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Stadion Maguwoharjo , Sleman, saat tanpa dihadiri oleh suporter.  Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Stadion Maguwoharjo , Sleman, saat tanpa dihadiri oleh suporter.
Tingkah Laku Suporter Jadi Penentu Kelanjutan Liga 1

Mengaca pada Eropa, kompetisi sepak bola setempat bisa digelar dengan lancar di tengah pandemi COVID-19. Tentu penyebaran virus di antara pemain hampir tak bisa terelakkan, tetapi dengan aturan ketat tanpa suporter di stadion, mereka bisa menggelar turnamen dengan lancar. 

Hal inilah yang ingin ditiru di Indonesia. Sebab, negara tetangga lain di Asia Tenggara saja telah sukses menggelar kembali kompetisi sepak bola mereka.

Sebagai langkah awal, PT LIB, PSSI, dan Kepolisian RI tengah membahas perihal digelarnya turnamen pramusim Piala Menpora. Kabarnya, izin telah dikeluarkan oleh Kepolisian. 

Piala Menpora semacam menjadi penentuan nasib sepak bola nasional. Jika bisa digelar lancar sesuai rencana, maka Liga 1 yang rencananya bakal digelar Juni bisa terlaksana. Jika yang terjadi sebaliknya, maka jangan harap liga kita bisa bergulir lagi tahun ini. 

Untuk itu, bukan cuma tugas kepolisian sebagai pengaman dan PT LIB sebagai penyelenggara, justru pihak paling menentukan dalam nasib berjalannya liga tak lain adalah para suporter di Tanah Air. 

Apakah mereka mampu menahan diri untuk tidak mengumpulkan massa atau nekad mendatangi stadion dengan berharap mendukung timnya tampil. 

Tak bisa dipungkiri, kultur sepak bola Indonesia dan negara-negara Eropa dan sebagian negara dengan sepak bola maju di Asia cukup berbeda. Meski sebagian suporter masa kini sudah lebih dewasa, namun tetap saja ada kekhawatiran munculnya sebagian kecil oknum yang egois dan tidak mau mengerti situasi yang ada.

Tahun lalu kita masih mengingat dengan jelas sebuah insiden kerumunan pentonton yang terbentuk ketika salah satu tim berlatih. Padahal liga saat belum juga digelar. 

Hal-hal seperti ini yang sangat berpotensi merusak rencana kembalinya sepak bola nasional. Untuk itu, bagi para suporter di Tanah Air, mari sama-sama kita menjaga komitmen yang sudah dibangun oleh PSSI dan PT LIB di depan Kepolisian RI. 

Jangan sampai, ada satu insiden pun di mana para suporter nekat mendatangi stadion atau tempat latihan tim. Jika ini terjadi, sangat mungkin bagi pihak Kepolisian RI untuk mencabut izin keramaian dalam penyelenggaraan Liga 1 2021.