Yakin Barcelona Buatnya Bertahan, Laporta Sebut Lionel Messi Bukan Mata Duitan

"Memberikannya rasa kasih sayang adalah suatu hal terpenting saat ini, cerita cinta antara Messi dan Barcelona adalah salah satu yang terindah dalam sepak bola. Saya kenal dia, Leo lebih memilih menangkan gelar ketimbang uang," ujar Laporta dilansir AS.

Alih-alih menganggap winger La Albiceleste itu sebagai parasit karena ganjaran gaji 576 ribu euro (Rp9,7 miliar) per-pekan, mantan presiden periode 2003-2010 ini justru berpikir sebaliknya. Blaugrana bisa 'hidup' karena dapat untung kehadirannya.

Dia menghasilkan lebih banyak uang ketimbang pengeluaran dengan total 30 persen pendapatan baru. Dia sangat berharga dan saya akan berusaha semaksimal mungkin mempertahankannya meskipun ada tawara dari tim lain," tutupnya.

Walaupun merasa yakin tak adanya imbas materiil, bocornya kontrak empat tahun senilai 555 juta euro (Rp9,4 triliun) oleh media El Mundo membuyarkan segalanya. Striker berusia 33 tahun itu seolah menjadi biang kerok kehancuran timnya sendiri.

Tapi, mengutip laman Daily Mail, kabarnya Messi memilih untuk sedikit percaya dengan tim bermarkas di Camp Nou itu paling tidak setelah pemilu presiden klub. Dengan alasan menunggu rencana masa depan, ia rela abaikan tawaran PSG dan City.

Joan Laporta sendiri dipercaya jadi satu-satunya alasan Lionel Messi bersumpah setia dengan Barcelona. Alasannya? Sederhana, ia menjadi sosok penting perkembangan karier Si Kutu mulai dari ditukangi Pep Guardiola hingga menangkan enam Ballon d'Or.