Liga Italia

Hujan Flare dan Hal Nyeleneh Sepanjang Sejarah Derby della Madonnina

Minggu, 21 Februari 2021 15:10 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© inter.it
Julio Cesar, kiper legendaris Brasil di balik kesuksesan treble Inter Milan, menjuarai Serie A Italia, Coppa Italia dan Liga Champions. Copyright: © inter.it
Julio Cesar, kiper legendaris Brasil di balik kesuksesan treble Inter Milan, menjuarai Serie A Italia, Coppa Italia dan Liga Champions.
Provokasi Berujung Ngenes Kiper Inter Milan

Kejadian unik lainya datang saat duel derby Milan pada tahun 2012, tepatnya dalam lanjutan pekan ke-37 Liga Italia 11/12. Di laga ini, Inter Milan kembali bertindak sebagai tuan rumah dan berhasil unggul lebih dulu lewat sepakan Diego Milito. Namun jelang laga usai, AC Milan berhasil menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Zlatan Ibrahimovic.

Kejadian unik terjadi sebelum penalti dilepaskan. Kiper Inter Milan saat itu, Julio Cesar, melakukan gestur psywar dengan mendatangi Ibrahimovic sambil mengatakan beberapa hal yang bertujuan menjatuhkan mental. Julio Cesar pun menutup aksi psywar nya dengan juluran lidah ke arah wajah Ibrahimovic.

Sayangnya, Ibrahimovic terlihat tak terganggu dengan aksi sang mantan rekannya di Inter Milan itu. Bola berhasil masuk dan Ibra pun balik membalas psywar Julio Cesar.

Hujan Flare
Terakhir adalah hujan flare yang menghiasi panasnya derby Milan pada 2004 silam. Jika dua hal nyeleneh lainnya terjadi di Liga Italia, maka aksi kali ini berlangsung dalam partai semifinal Liga Champions.

Dalam pertemuan leg kedua di Giuseppe Meazza tersebut, Inter Milan sedang dalam misi sulit yakni harus mencetak tiga gol untuk memastikan kaki di babak final. (leg pertama Inter kalah 2-0 dari AC Milan).

Ditengah perjuangan mencetak banyak gol, Inter Milan justru bernasib apes setelah Shevchenko mencetak gol buat Milan di menit ke-30’. Esteban Cambiasso sempat mencetak gol penyama kedudukan, namun dianulir lantaran sang pemain dianggap berada dalam posisi offside.

Harus mengejar defisit empat gol sementara gol pembuka Inter Milan malah dianulir, membuat para fans Nerazzurri yang membanjiri stadion tak kuasa menahan kekecewaan. Puncaknya, Petasan dinyalakan dan dilempar ke dalam lapangan, bahkan salah satunya mengenai kiper AC Milan, Nelson Dida.

Kerusuhan yang tak kunjung berhenti membuat wasit kala itu, Markus Merk, terpaksa menghentikan pertandingan sekaligus memberikan kemenangan WO buat AC Milan.