Liga Indonesia

Ada dari Persebaya dan Persib, 8 Pemain Anyar PSS Sesuai Target Manajemen

Senin, 1 Maret 2021 18:51 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© Grafis:Yanto/Indosport.com
PSS Sleman bergerak aktif dalam bursa transfer kali ini, dengan mendatangkan 8 pemain baru. Copyright: © Grafis:Yanto/Indosport.com
PSS Sleman bergerak aktif dalam bursa transfer kali ini, dengan mendatangkan 8 pemain baru.

INDOSPORT.COM - PSS Sleman bergerak aktif dalam bursa transfer kali ini. Setidaknya delapan pemain anyar telah diikat oleh tim berjuluk Super Elja ini.

Kedelapan pemain baru tersebut antara lain, Irfan Jaya, Adi Satryo, Miswar Saputra, Wawan Febrianto, Kim Jeffrey Kurniawan, Muhammad Dwi Rafi Angga, Fandry Imbiri dan Fabiano Beltrame. Kedatangan pemain anyar ini pun disambut bangga oleh manajemen tim PSS Sleman.

Seperti diutarakan oleh Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Marco Garcia Paulo pemain-pemain ini sudah sesuai target dan melengkapi kerangka tim PSS Sleman saat ini

“Puji Tuhan, Alhamdulilillah kita sudah rampungkan 90 persen skuad PSS untuk musim 2021. Kita cukup berhasil mendapat pemain yang ditargetkan,” ujar Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Marco Gracia Paulo.

Menurut pria yang karib disapa MGP ini, para pemain baru tersebut memang hadiah yang disiapkan untuk Sleman Fans. Sekaligus sebagai bukti bahwa PSS mampu berkembang lebih dari yang masyarakat nilai. 

“Ada dimensi baru yang belum pernah disentuh, dieksplorasi dan manajemen PT PSS saat ini berani melakukannya. Membuat apa yang ada sekarang ini memang baru. Jadinya terkesan tidak biasa. Mungkin kemarin kita biasa-biasa saja. Kita mau tunjukkan bahwa PSS bisa dan memang luar biasa,” tegasnya.

Meski begitu, Marco berharap agar manajemen maupun suporter PS Sleman tidak larut dalam euforia yang berlebihan dengan adanya pemain baru. Justru, menurutnya, pekerjaan rumah terbesar Super Elang Jawa saat ini adalah bagaimana membuktikan diri di lapangan nanti.

“Ada pekerjaan rumah yang lebih besar lagi di depan, masih banyak tantangan, bagaimana meramu mereka, bermain sebagai sebuah unit yang solid. Ini jadi pekerjaan lagi di tim kepelatihan,” katanya.