Liga Italia

Hernan Crespo, Flamboyan Argentina yang Dibesarkan Parma dan Digilai Inter Milan

Kamis, 4 Maret 2021 17:35 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Marco Luzzani/Getty Images
Mantan pemain Parma, Hernan Crespo. Copyright: © Marco Luzzani/Getty Images
Mantan pemain Parma, Hernan Crespo.
Crespo dan Inter Milan

Menariknya, selepas meninggalkan Parma karier Hernan Crespo terbilang naik turun dan harus berpindah-pindah klub walau ketajamannya tetap terjaga.

Bersama Lazio misalnya, Hernan Crespo cuma bertahan dua musim lantaran klub asal Ibukota tersebut alami masalah keuangan dan harus menjual para bintang termasuk Crespo.

Musim 2002/03, Inter Milan jadi pelabuhan karier Crespo selanjutnya. Namun ia hanya bertahan semusim akibat cedera dan kembali dilepas ke klub Liga Inggris, Chelsea.

Sempat dua tahun di London, Crespo lagi-lagi dilepas kali ini dengan status pinjaman ke klub Italia. Tidak tanggung-tanggung, dua klub sekota Milan yakni Inter dan AC Milan jadi destinasi Hernan Crespo.

Jika ditotal, dalam 9 tahun karirnya setelah meninggalkan Parma, Crespo tercatat sudah memperkuat empat tim besar Eropa dari dua negara.

Gaya main serta etos kerja Crespo saat di lapangan, dianggap sebagai daya tarik utama yang membuat banyak tim kepincut untuk menggunakan jasanya.

Merangkum dari berbagai pengamat, Crespo dikenal sebagai striker yang cepat, ulet, bertenaga serta memiliki teknik bagus terutama dalam penguasaan bola dan juga unggul dalam duel udara.

Dari sekian banyak klub yang pernah menikmati jasa Crespo, tampaknya hanya Inter Milan yang paling getol dan puas dengan performa top skor Olimpiade 1996 silam ini.

Terbukti selama 19 tahun karier sepak bola profesionalnya, hanya Inter Milan yang rela tiga kali mendatangkan Hernan Crespo, padahal sang pemain sempat gagal bersinar pada awal kehadirannya di Giuseppe Meazza.

Total, Hernan Crespo telah bermain sebanyak 116 pertandingan dan mencetak 45 gol buat Inter Milan selama empat tahun berseragam Biru-Hitam.

Bersama Inter Milan pula, Crespo meraih gelar Scudetto pertama dalam karirnya pada 2006/07 silam dan terus berlanjut hingga tiga musim berikutnya.