Liga Indonesia

Izin Uji Coba Timnas Indonesia Terkesan 'Rumit', Begini Penjelasan Ketum PSSI

Jumat, 5 Maret 2021 15:50 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor:
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Mochamad Iriawan Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Mochamad Iriawan

INDOSPORT.COM - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan memberikan penjelasan mengenai perizinan laga uji coba Timnas Indonesia yang terkesan rumit.

Sebelumnya Timnas Indonesia U-22 dijadwalkan akan melakoni laga uji coba kontra PS Tira Persikabo pada, Rabu (03/03/21).

Pertandingan tersebut dilangsungkan sebagai persiapan bagi pasukan Shin Tae-yong yang akan berjuang di SEA Games 2021. Meski demikian, laga uji coba kontra PS Tira Persikabo harus dibatalkan karena tidak mendapatkan izin dari pihak Polri.

Namun, kini pihak Polri pun sudah menyatakan bahwa perizinan sudah dikeluarkan dan pertandingan uji coba siap digelar pada 5 dan 7 Maret 2021. Terkait dengan perizinan yang terkesan rumit, Mochamad Iriawan pun akhirnya memberikan penjelasan.

"Kemarin tertunda bukan tidak diizinkan,  mepet waktunya jadi polri butuh waktu buat mengecek dulu, laku akhinya dikasih izin tanggal 5  dan 7 Maret. Jadi malam ini lawan tira persikabo," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut dalam sesi press converence secara virtual, Jumat (05/03/21).

"Ini situasi tak biasa, sebenarnya sama halnya kaya internal game tapi karena ada covid jadi kita inisatif minta izin ke kepolisian dan ternyata ada satu item yang belum lengkap tapi akhirnya disetujui. Itu harus ada izin ke gugus covid, lalu dari Menpora dan saya tanda tangani kalau ada apa-apa saya yang tanggung jawab," sambungnya lagi.

Sebelum melaksanakan pertandingan, semua pihak yang terlibat baik dari pemain, pelatih, dan staf telah melaksanakan pemeriksaan tes swab sebagai antisipasi terhadapan virus corona. Jumlah orang yang diberi akses masuk di lapangan pun terbatas demi mencegah penyebaran virus berbahaya tersebut.

"Ada banyak catatan buat gelar laga di situasi sekarang, jadinya hanya ada 272 orang di lapangan. Dibatasi dari panitia, undangan, media dan lainnya yang wajib lakukan protokol kesehatan (swab dll)," kata Mochamad Iriawan.