In-depth

Bedah Formasi Mengerikan Barcelona Jika Semua Incaran Laporta Datang

Jumat, 12 Maret 2021 20:20 WIB
Editor: Coro Mountana
© Getty Images
Ronald Koeman bersama Lionel Messi. Copyright: © Getty Images
Ronald Koeman bersama Lionel Messi.
4-3-3

Seperti keinginan Laporta kalau Barcelona mau dikembalikan sesuai dengan filosofi Johan Cruyff, maka formasi 4-3-3 diyakini akan menjadi andalan. Kalau menggunakan formasi 4-3-3, maka perubahan bakal terjadi pada komposisi bek tengah.

David Alaba bisa menjadi salah satu bek tengah yang dapat menemani Gerard Pique, dengan kecepatannya, ia bisa menutupi kelemahan suami Shakira itu. Jika Pique dinilai terlalu lamban, Eric Garcia bisa menggantikannya untuk berduet dengan Alaba.

Namun, kemungkinan Alaba bermain sebagai bek kiri juga bisa saja terjadi, yang artinya Jordi Alba bakal menjadi korban. Ke lini tengah, Frenkie De Jong, Sergio Busquets dan Georginio Wijnaldum bisa berebut 2 posisi karena yang satunya bisa jadi milik Lionel Messi.

Nantinya Koeman bisa memilih 2 dari De Jong, Busquets dan Wijnaldum selama Messi bertindak sebagai playmaker. Namun ketika Messi naik sebagai striker, trio ini bisa dimainkan sambil sesekali memberi kesempatan pada Pedri.

Yang mengerikan ada di lini serang, di mana bisa tercipta trisula maut Depay-Haaland-Aguero. Mungkin memaksakan Aguero ke posisi sayap agak berlebihan, tapi jika ia bisa melakukannya, trio ini bakal menjadi ancaman nyata.

Bisa dibayangkan, trio Depay, Haaland dan Aguero, sama-sama punya kecepatan, bisa bertukar posisi dan finishing kelas satu, belum lagi bakal disuplai oleh Messi. Messi sendiri bisa saja gantikan Aguero untuk membentuk trio maut Depay-Haaland-Messi, mengerikan!

Barcelona (4-3-3): Ter Stegen; Alba/Alaba, Alaba, Pique/Garcia/Lenglet, Dest; Busquets/De Jong, Wijnaldum/De Jong, Messi/Wijnaldum; Depay/Dembele, Haaland/Aguero/Griezmann, Aguero/Messi

3-5-2

Melihat kesuksesan Koeman saat mengalahkan Sevilla dengan formasi 3-5-2, bukan tidak mungkin malah itu yang bakal dipakai. Pasalnya, dengan 3-5-2, maka Barcelona bisa memakai trio bek Alaba, Pique dan Garcia.

Kehadiran Alaba akan menjadi keuntungan di formasi 3 bek, karena ia yang bakal bertugas mengejar penyerang lawan, sedangkan Pique dan Garcia lebih ke zona marking. Dalam formasi 3-5-2, posisi Dest dan Alba akan naik menjadi seorang pemain sayap.

Di lini tengah, tetap terisi kemungkinan 3 gelandang di pola 4-3-3 tadi. Tapi perubahan bisa terjadi untuk duet lini serang nanti, melihat Dembele tidak punya finishing bagus saat melawan PSG, bukan tak mungkin ia akan tergeser oleh Aguero atau Haaland.

Chemistry Aguero dan Messi sebagai orang Argentina bakal menjadi kombinasi mengerikan nan mematikan. Tapi melihat potensi duet Haaland dan Messi juga bakal sangat menarik, yang satu mengacak-acak, sedangkan pasangannya punya finishing mematikan.

Meski begitu, menaruh Messi sebagai playmaker dalam format 5 gelandang, juga bisa membuka kemungkinan Haaland berduet dengan Depay hingga Griezmann. Pada akhirnya, jika Laporta bisa datangkan semua pemain incarannya, lini serang Barcelona bakal sangat mengerikan, lini pertahanan pun tak perlu khawatir kena counter karena ada Alaba.

Barcelona (3-5-2): Ter Stegen; Alaba, Pique/Lenglet, Garcia/Mingueza; Alba/Alaba, De Jong/Wijnaldum, Busquets/De Jong, Messi/Wijnaldum, Dest; Haaland/Aguero, Depay/Messi/Griezmann