INDOSPORT.COM - Cristiano Ronaldo bak menjadi benalu bagi raksasa Serie A Liga Italia, Juventus hingga kini ditukangi Andrea Pirlo. Punya kans pulang ke klub lama dan baru, nasibnya malah memperihatinkan.
Meniti karier sejak di Sporting Lisbon, karier dari striker asal Portugal ini langsung melejit ketika berseragam Manchester United. Lewat tangan dingin Sir Alex Ferguson, ia sumbangkan sembilan gelar juara termasuk raih Ballon d'Or perdananya.
Terjual dengan harga 94 juta euro (Rp1,6 triliun) pada 2009 lalu, kepindahannya ke Real Madrid menjadi salah satu kejadian bersejarah. Bayangkan saja, disinilah awal mula ia mendapat julukan Mr Liga Champions karena kuasai pentas Eropa.
Sembilan tahun dihabiskannya di sana, Ronaldo sudah catatkan statistik mumpuni 450 gol dalam 438 pertandingan segala kompetisi. Trofinya pun bejibun mencapai 15 buah, sempat diantaranya bahkan Liga Champions yang sangat diimpi-impikan tim besar Eropa.
Merasa jenuh juara Serie A Liga Italia saja lantas buat Juventus tergerak hatinya sampai kucurkan uang senilai 112 juta euro (Rp1,9 triliun) demi boyong CR7. Alasannya? Sederhana, mereka kadung nafsu menangi pentas terakbar seantero Benua Biru.
Sayangnya, impian itu cuma angan-angan semata karena winger ikonik nomor tujuh ini terbukti jadi benalu usai dapat bayaran fantastis 32 juta euro (Rp558 miliar) per-musim. Meski dibayar dengan gaji tertinggi, jangkan sampai final, Juve selalu alami kegagalan.
Mulai dari Massimiliano Allegri, Maurizio Sarri, dan Andrea Pirlo, Si Nyonya Tua bahkan selalu gagal di 16 besar ketika bersama Cristiano Ronaldo. Punya kans pindah, kariernya malah bakal terancam jadi menyedihkan.