Liga Indonesia

Viral Video Rasisme, Ketua OC Piala Menpora Minta Suporter Tetap Tenang

Kamis, 25 Maret 2021 12:15 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Fitra/INDOSPORT
Direktur PT Lib Akhmad Hadian Lukita berharap Persebaya segera menyetorkan nama stadion. Copyright: © Fitra/INDOSPORT
Direktur PT Lib Akhmad Hadian Lukita berharap Persebaya segera menyetorkan nama stadion.

INDOSPORT.COM - Ketua Organizing Committee (OC), Akhmad Hadian Lukita, meminta suporter untuk tidak berbuat gaduh dan tetap tenang menyikapi beredarnya video bernada rasis yang belakangan dipastikan hoax.

Kejadian itu muncul dalam laga pembuka Grup C Piala Menpora 2021 antara Persib Bandung kontra Bali United di Stadion Manahan, Solo, Rabu (24/3/21). Duel tersebut sempat diwarnai cerita menghebohkan dari luar lapangan. 

Saat turun minum, beredar video cuplikan pertandingan yang tidak etis dan provokatif di dunia maya. Terdengar kata-kata bernada rasisme dan menyudutkan salah satu kelompok suporter.

Sontak, video itu viral. Netizen beramai-ramai melontarkan kekecewaan mereka di dunia maya. Bahkan, ada yang menghubungi Organizing Committee (OC) secara langsung. Intinya, segera klarifikasi dan meminta maaf atas video yang tak elok tersebut.

Pihak panitia pun cepat tanggap. Ketua OC Piala Menpora, Akhmad Hadian Lukita, menginformasikan bahwa saat itu juga mereka langsung menggelar investigasi untuk mengetahui kebenaran dan fakta yang sesungguhnya.

“Termasuk menghubungi tim produksi dan mengamati detail yang terjadi pada saat siaran dilakukan. Kami juga membandingkan video dengan fakta yang sebenarnya selama proses siaran berlangsung,” ungkap Akhmad Hadian Lukita.

Setelah diteliti secara detail pada proses siaran langsung tersebut, ternyata tidak ditemui audio yang mengarah kepada rasisme atau menjatuhkan kelompok suporter lain. 

“Video dan audio pada saat siaran langsung terbilang clear. Tak ada indikasi yang melecehkan kelompok lain atau rasisme. Kami pastikan, cuplikan video yang beredar ke publik tersebut adalah hasil editan,” tegas Akhmad Hadian Lukita.