In-depth

Menakar Peluang West Ham United Lolos Liga Champions Musim Depan

Senin, 12 April 2021 12:07 WIB
Editor: Coro Mountana
© Justin Tallis - Pool/Getty Images
Pemain West Ham United, Jesse Lingard, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Arsenal pada lanjutan Premier League di London Stadium, Minggu (21/3/2021). Copyright: © Justin Tallis - Pool/Getty Images
Pemain West Ham United, Jesse Lingard, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Arsenal pada lanjutan Premier League di London Stadium, Minggu (21/3/2021).
Tergantung Jesse Lingard

Melihat dari sisa jadwal West Ham United musim ini, dalam 7 pertandingan, praktis di atas kertas hanya ada 3 pertandingan sulit saja. Yaitu menjamu Chelsea dan Everton serta bertandang ke markas Brighton.

Sisannya, praktis seharusnya bisa diatasi oleh West Ham United. Asumsi jika seandainya West Ham mampu menyapu bersih 4 pertandingan yang di atas kertas bisa dimenangkan, maka perolehan poinnya akan menjadi 67 poin.

Sebenarnya perolehan 67 poin terasa belum cukup, mengingat saat ini West Ham hanya unggul 1 poin saja atas Chelsea. Tapi itu semua bisa berubah tergantung Jesse Lingard yang sedang sangat on fire.

Termasuk dua golnya semalam, Lingard total sudah mengoleksi 8 gol dan 4 assists hanya dalam 9 pertandingan saja. Menariknya, gol-gol Lingard ternyata bisa lahir juga saat melawan tim tangguh seperti Tottenham Hotspur, Arsenal dan Leicester City.

Dengan kata lain, selama Lingard tetap on fire, West Ham memiliki peluang besar untuk meraup poin di laga sisa, kecuali Chelsea mungkin agak berat. Tapi sebenarnya tak hanya Lingard, West Ham sejatinya memang memiliki rahasia di balik kekuatannya.

Rahasia Kekuatan West Ham United

Rahasia mengapa West Ham United mendadak menjadi kuda hitam paling menakutkan musim ini adalah betapa solidnya lini tengah. Jesse Lingard boleh saja menari-nari di area depan, tapi ia bisa bermain seperti itu karena West Ham punya lini tengah sangat kuat.

Kehadiran duet gelandang bertahan, Tomas Soucek dan Declan Rice adalah kunci mengapa West Ham United sulit dikalahkan musim ini. Soucek sangat ahli dalam duel udara, sedangkan Rice memiliki determinasi tinggi saat duel bola bawah.

Hal itu juga menjadi alasan mengapa tim-tim besar untuk mengalahkan West Ham pun bakal dengan susah payah alias alot. Bahkan ketika Rice absen saat melawan Leicester semalam, masih ada pemain senior seperti Mark Noble yang tak kalah hebat juga.

Jadi bisa dibayangkan, dengan lini tengah yang sangat alot, Lingard dibiarkan bebas menari, membuat West Ham sangat kuat seperti sekarang.

Kini tersisa 7 laga lagi, praktis hanya Chelsea yang benar-benar berat, sekarang tinggal masalah mental apakah West Ham United sanggup konsisten demi bisa ke Liga Champions musim depan.