Liga Inggris

3 Fakta Xavier Mbuyamba, Titisan Virgil van Dijk yang Akhirnya Debut Bersama Chelsea

Rabu, 14 April 2021 12:25 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Chris Lee - Chelsea FC/Chelsea FC via Getty Images
Xavier Mbuyamba. Copyright: © Chris Lee - Chelsea FC/Chelsea FC via Getty Images
Xavier Mbuyamba.
Karier yang Melesat dan Disamakan dengan van Dijk

Dari Divisi Dua Belanda Melompat ke Barcelona

Lahir di Maastricht pada 31 Desember 2001, Xavier Mbuyamba bergabung dengah klub kota kelahirannya, MVV Maastricht sejak berusia muda. Ia kemudian menjalani debut di tim utama pada 9 November 2018 ketika baru berusia 16 tahun 11 bulan.

Mbuyamba pada akhirnya mencatatkan 11 penampilan untuk MVV sepanjang musim 2018/2019 itu. Penampilan apiknya pun mencuri perhatian raksasa Eropa, termasuk Chelsea. Namun, pada akhirnya ia pindah ke Barcelona pada Agustus 2019 karena The Blues terkena hukuman larangan belanja pemain.

Masuk ke tim U-19 Barcelona, Mbuyamba pada akhirnya hanya tampil 3 kali sepanjang musim sebelum akhirnya dilepas hanya setahun setelah kedatangannya. Ia pun akhirnya bergabung dengan Chelsea yang sudah meminatinya sejak lama.

Dianggap Sebagai Titisan Virgil van Dijk

Berkewarganegaraan Belanda dan berposisi sebagai bek sentral, Xavier Mbuyamba pun kerap disebut sebagai titisan Virgil van Dijk. Postur tubuh keduanya dengan Mbuyamba yang bertinggi 195 sentimeter justru lebih tinggi 2 sentimeter dibandingkan van Dijk.

Dengan tubuh yang tinggi, Mbuyamba dikenal jago dalam duel udara. Namun, berkat pengalamannya di Barcelona, meski hanya semusim, ia juga piawai memainkan bola dengan kakinya dan mengalirkan bola ke depan sebagai ball playing defender.

Bisa Bermain di Lebih dari 1 Posisi

Xavier Mbuyamba diketahui memiliki posisi natural sebagai seorang bek tengah. Namun, ia juga memiliki kemampuan bermain di sektor lain. Semasa masih di MVV Maastrich, ia beberapa kali ditempatkan sebagai full back kanan dan tampil cukup baik di posisi itu.

Kemampuannya bermain di sejumlah posisi ini diyakini akan sangat membantu perkembangan kariernya di Chelsea, di mana manajer Thomas Tuchel memang dikenal menyukai pemain yang multi posisi.