Bola Internasional

Eks Man City Cedera, Thailand Kembali Dapat Kabar Buruk Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Jumat, 16 April 2021 17:33 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor:
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Eks Man City Cedera, Thailand Kembali Dapat Kabar Buruk Jelang Hadapi Timnas Indonesia. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Eks Man City Cedera, Thailand Kembali Dapat Kabar Buruk Jelang Hadapi Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM - Jelang bersua timnas Indonesia di laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Thailand kembali mendapat kabar buruk.

Dilansir dari media Thailand, siamsport, bomber andalan mereka bernama Teerasil Dangda mengalami cedera parah yang membuatnya mundur dari pasukan Akira Nishino.

Media tersebut juga menyebut kalau FA Thailand harus segera membuat pengumuman resmi mengenai masalah ini serta keputusan untuk mencalonkan pemain pengganti.

Teerasil Dangda merupakan mantan pemain Manchester City pada musim 2006-2007 silam. Dirinya juga sempat merumput di klub kasta tertinggi Liga Jepang yakni Sanfrecce Hiroshima dan Shimizu S-Pulse.

Dirinya juga sempat menjadi penghancur timnas Indonesia ketika di final Piala AFF 2016 lalu. Pengalamannya tersebut sebenarnya sangat dibutuhkan oleh Akira Nishino untuk mempertajam barisan depan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Sebelumnya, sejumlah kendala juga sedang melanda timnas Thailand. Yang pertama, kompetisi kasta tertinggi Liga Thailand musim 2021 baru saja berakhir pada akhir Maret lalu.

Libur panjang karena jeda kompetisi diprediksi membuat fisik para pemain menurun. Tidak hanya itu, rupanya ada banyak pemain langganan tim nasional yang mengalami cedera.

Apalagi pertandingan melawan pasukan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia akan segera digelar tiga bulan lagi.

"Kondisi fisik para pemain setelah musim berakhir sangat mengkhawatirkan. Terlalu banyak pemain yang cedera hingga akhir musim," kata Akira Nishino dilansir dari dantri.

"Tugas pertama saya ketika fokus pada tim adalah mengatur kebugaran para pemain. Rotasi tidak bisa dihindari. Saya perhatikan beberapa klub tidak melakukan ini, meninggalkan banyak pemain. Mengalami kesulitan," tuturnya menambahkan.