Liga Italia

Termasuk Marcelo Lippi, Ini 3 Calon Pengganti Agnelli di Juventus

Jumat, 23 April 2021 16:46 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Isman Fadil
© Mairo Cinquetti/NurPhoto via Getty Images
Keikutsertaan Juventus sebagai salah satu anggota pendiri Liga Super Eropa meninggalkan kekacauan yang membuat posisi Andrea Agnelli berada di ujung tanduk. Copyright: © Mairo Cinquetti/NurPhoto via Getty Images
Keikutsertaan Juventus sebagai salah satu anggota pendiri Liga Super Eropa meninggalkan kekacauan yang membuat posisi Andrea Agnelli berada di ujung tanduk.

INDOSPORT.COM – Keikutsertaan Juventus sebagai salah satu anggota pendiri Liga Super Eropa meninggalkan kekacauan yang membuat posisi Andrea Agnelli berada di ujung tanduk.

Andrea Agnelli yang merupakan Presiden Juventus ini adalah salah satu arsitek di balik ide kontroversial yang sempat membuat gaduh persepakbolaan Eropa itu.

Bersama Florentino Perez (Real Madrid), Joel Glazer (Manchester United), John W. Henry (Liverpool), dan Stan Kroenke (Arsenal), Agnelli merupakan satu dari lima pejabat tinggi dalam susunan organisasi Liga Super Eropa.

Masuknya Juventus sebagai salah satu penggagas Liga Super Eropa membuat para fans mereka marah besar. Banyak pihak kemudian mendesak Agnelli untuk lengser keprabon sesegera mungkin.

Apalagi dirinya diketahui telah resmi digantikan oleh Al-Khelaifi (PSG) usai meninggalkan posisinya sebagai Presiden European Club Association (ECA) atau Asosiasi Klub Eropa.

Banyak pihak mendesak agar Agnelli mundur untuk bisa menyelamatkan kesalahan besar yang ia perbuat: menjual semangat sportivitas sepakbola demi gelontoran dolar semata.

Laporan dari La Gazzetta dello Sport menyebutkan jika ada tiga calon termasuk Marcelo Lippi, pelatih legendaris Juventus dan Italia, yang bisa menggantikan posisi Andrea Agnelli sebagai Presiden Juventus.

Yang pertama adalah Marcelo Lippi yang merupakan sosok yang sangat dikenal oleh para fans Juventus. Lippi merupakan calon Presiden Juventus yang tampaknya akan menerima sambutan positif dari para fans, mengingat jasanya semasa masih menjabat sebagai pelatih Bianconeri.

Dalam dua periode melatih Juventus (1994-1999 dan 2001-2004), pelatih legendaris yang terkenal gemar merokok cerutu ini berhasil mengantarkan lima scudetto Serie A Italia dan satu trofi Liga Champions.

Khusus gelar yang terakhir disebut, gelar juara tersebut merupakan trofi Liga Champions terakhir yang mampu Juventus raih hingga saat ini.