In-depth

Budaya 'Naik Kelas' yang Hancurkan Bundesliga

Sabtu, 1 Mei 2021 15:42 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© (Photo by Sebastian Widmann/Getty Images)
Robert Lewandowski selebrasi usai cetak gol lawan Borussia Dortmund. Copyright: © (Photo by Sebastian Widmann/Getty Images)
Robert Lewandowski selebrasi usai cetak gol lawan Borussia Dortmund.
Bundesliga Tidak Kompetitif karena Bayern

Jika Bayern disebut sebagai klub terkaya di Jerman, tentu tidak ada yang membantahnya. Namun, cara Bayern Munchen memperkuat tim memang patut mendapat sorotan. 

Bagaimana tidak, dalam satu dekade terakhir, mereka dengan gampangnya mempreteli kekuatan rival mereka di Bundesliga untuk tampil dominan. 

Masih ingat ketika Borussia Dortmund dibesut oleh Jurgen Klopp? Saat itu Die Borussian mencapai kejayaannya dengan merebut dua gelar Bundesliga beruntun dan bahkan menembus final Liga Champions. 

Melihat rivalnya itu berjaya, Munchen melakukan siasat andalannya dengan merebut pemain-pemain kunci Dortmund. Mario Goetze dan Robert Lewandowski resmi didatangkan ke Bayern Munchen. 

Kekuatan Bayern Munchen pun kembali tak tertandingan di Jerman dengan kedatangan dua pemain bintang tersebut. Sebaliknya, prestasi Borussia Dortmund perlahan meredup.

Kini, setelah kebangkitan sejumlah tim-tim kuda hitam seperti RB Leipzig dan Borussia Moenchengladbach, Bayern Munchen tidak tinggal diam. 

Teranyar, mereka meminta Julian Naglesmann untuk mengisi kursi pelatih yang ditinggalkan Hansi Flick. Maka bisa ditebak, musim depan RB Leipzig akan kehilangan tajinya. 

Tak cukup dengan Naglesmann, diyakini sejumlah bintang-bintang Bundesliga yang bersinar musim ini akan ikut berlabuh ke Munchen. Alhasil, dengan 'naik kelasnya' Julian Nagelsmann, maka sulit membayangkan tim mana yang bisa mengganggu dominasi Bayern Munchen di Bundesliga.

Menariknya, perginya Hansi Flick dari Bayern juga terbilang memiliki pola. Lepas dari Bayern, Hansi Flick kuat dikabarkan akan menangani Timnas Jerman menggantikan Joachim Low. 

Budaya 'naik kelas' ini terbilang menguntungkan dari sisi kekuatan sepak bola Jerman. Namun, jika bicara soal sisi kompetitif di Bundesliga, maka jawabannya adalah tentu tidak.