Bedah Kualitas Jules Kounde, Tembok Muda Prancis Rebutan Man United dan Chelsea
Jules Kounde mengawali kariernya di tanah kelahirannya, Prancis, bersama klub ternama, Girondins Bordeaux. Jules Kounde terlah bergabung dengan tim Bordeaux B sejak dirinya masih kecil.
Ia mendapatkan promosi ke tim utama pada musim 2017/18 di usianya yang ke-17 tahun dalam laga Coupe de France yang berakhir kekalahan 1-2 dari US Granville. Sejak itu ia masuk ke dalam tim reguler Bordeaux. Total, Jules Kounde menorehkan 70 penampilan bersama Bordeaux dengan catatan 4 gol dan 1 assist.
Penampilan gemilangnya di Ligue 1 membuat Sevilla tertarik untuk merekrutnya pada musim panas 2019. Jules dinilai memiliki kecepatan dengan level antisipasi dan konsentrasi yang mumpuni. Bersama Sevilla, Kounde pun meraih juara Liga Europa 2019/20.
Jules Kounde, pemain Sevilla.Penampilan apik juga membuatnya masuk ke dalam tim terbaik di Liga Europa bersama defender top lainnya seperti Sergio Reguilon (Sevilla) dan Stefan de Vrij (Inter Milan).
Masih berusia 22 tahun, Jules Kounde memiliki atribut sebagai bek tengah modern. Jules Kounde adalah pemain yang piawai dalam mengolah bola.
Ia tak ragu untuk memulai dribel atau pun mengirim umpan kunci untuk memulai serangan. salah satu kelebihannya adalah dalam memberikan umpan panjang akurat.
Kelebihan ini tentu menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi Manchester United. Jules Kounde akan cocok dengan gaya menyerang modern yang diperagakan Man United.
Meski memiliki posisi utama sebagai bek tengah, rupanya Jules Kounde bisa juga bermain di posisi bek sayap. Hal tersebut ia peragakan kala memperkuat Sevilla.
Bek muda Sevilla, Jules KoundeBukan sekadar main, Jules Kounde juga bisa menawarkan kualitas tinggi pada permainannya di pos sayap. Bahkan, rekan-rekannya di Sevilla memanggul Jules Kounde dengan sebutan Cafu.
Panggilan itu merujuk pada bek sayap legendaris asal Brasil, Marcos Cafu. Jules Kounde dinilai memiliki gaya bermain yang mirip dengan eks pemain AC Milan dan AS Roma itu.
Tentu saja kelebihan ini bisa menjadi keuntungan bagi Manchester United atau pun Chelsea. Kedua klub itu bisa mendapatkan satu alternatif tambahan untuk posisi bek sayap di lini belakang. Apalagi, Jules Kounde memiliki kualitas dribel dan umpan lambung yang baik.