Liga Champions

Deretan Opsi Venue Final Liga Champions Jika di Istanbul Batal

Sabtu, 8 Mei 2021 22:12 WIB
Editor: Juni Adi
© Alex Livesey - Danehouse/Getty Images
Pemain Tottenham Hotspur, Harry Kane, melakukan tendangan penalti saat berlaga melawan Aston Villa pada lanjutan Premier League di Villa Park, Minggu (21/3/2021). Copyright: © Alex Livesey - Danehouse/Getty Images
Pemain Tottenham Hotspur, Harry Kane, melakukan tendangan penalti saat berlaga melawan Aston Villa pada lanjutan Premier League di Villa Park, Minggu (21/3/2021).
Stadion Villa Park

Adanya larangan berkunjung ke negara-negara yang sedang berada di zona merah penyebaran Covid-19 dari Pemerintah Inggris, membuat salah satu tim Premier League, Aston Villa menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah final Liga Champions musim ini.

Dilansir dari The Sun, tawaran tersebut hadir atas inisatif dari Aston Villa sendiri, demi tak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di negara tersebut.

Aston Villa meyakini bahwa kandang mereka merupakan venue alternatif yang jauh lebih aman bagi fans Manchester City dan Chelsea.

Sebagai catatan, Villa Park terletak di Birmingham yang berada di tengah-tengah antara dua kota tim finalis, yakni Manchester dan London.

Meski Villa Park tak memenuhi kriteria yang ditetapkan UEFA untuk menggelar final, tetapi pihak Aston Villa diklaim siap melakukan renovasi kilat guna meningkatkan kualitas fasilitas pers dan posis kamera televisi.

Kembali Gunakan Stadion da Luz, Lisbon

UEFA punya opsi lain jika tidak ingin memindahkan final Liga Champions ke markasnya Aston Villa, yakni kembali ke Stadion da Luz, Lisbon, Portugal.

Markas dari klub Sporting Lisbon itu bisa jadi alternatif jika angka positif Covid-19 masih tinggi di Turki. Musim lalu, stadion ini digunakan oleh UEFA di ajang Liga Champions untuk menggelar laga semifinal hingga final.

Hal tersebut lantaran pada saat itu angka kasus Covid-19 sedang tinggi-tinggi, sehingga pertandingan harus digelar tanpa penonton.

Namun musim ini, UEFA berencana menghadirkan penonton dari kedua tim yang berada di final dengan jumlah terbatas yakni 10 ribu total dari kedua suporter tim.

UEFA sendiri sepertinya tak berminat untuk secara tiba-tiba memindah venue final, kecuali tiba-tiba pemerintah Turki tidak menerbitkan izin menggelar final tersebut di Istanbul.

Manchester City dan Chelsea sendiri mendapatkan jatah masing-masing 5.000 ribu bagi para suporter mereka untuk hadir langsung di stadion. Meski demikian, diyakini bakal lebih banyak fans yang datang ke Istanbul untuk merasakan atmosfer final.