Liga Inggris

Mengenang Kisah Tottenham Hotspur yang Gagal Masuk 4 Besar karena 'Keracunan'

Senin, 17 Mei 2021 12:52 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Gregah/Grafis/INDOSPORT
Kasus keracunan makanan pernah menimpa klub dan pesepakbola. Copyright: © Gregah/Grafis/INDOSPORT
Kasus keracunan makanan pernah menimpa klub dan pesepakbola.
Menjadi Sebuah Konspirasi

Seperti yang telah disebutkan, laga terakhir Liga Inggris musim 2005/06 memunculkan persaingan panas antara Tottenham Hotspur dan Arsenal. Keduanya bersaing memperebutkan satu tiket tersisa ke Liga Champions.

Saat itu, Tottenham berada di atas angin karena duduk di tempat keempat. Sedangkan Arsenal berada di bawahnya persis dengan perbedaan satu poin saja.

Mau tidak mau, kedua tim harus menang di laga terakhir di mana Tottenham harus bertandang ke markas West Ham United dan Arsenal menjamu Wigan Athletic.

Karena akan bertandang ke West Ham yang notabene masih di London, para pemain Tottenham biasanya berangkat dari rumah masing-masing untuk menjalani laga.

Namun keanehan tercium saat skuat Tottenham malah disuruh menginap di salah satu hotel dengan alasan laga melawan West Ham adalah laga penentuan untuk finis di empat besar.

Pada pukul 19.00 waktu setempat atau H-1 pertandingan, para pemain Tottenham bersantap ria dan memakan Lasagna yang memang merupakan makanan favorit mereka.

Lalu, di pukul 01.00 dini hari, para pemain Tottenham merasakan sakit perut mendadak. Tercatat, 10 pemain yang merasakan gejala tersebut, termasuk Michael Carrick dan Robbie Keane.

Mengetahui para pemainnya sakit perut, CEO Tottenham, Daniel Levy, meminta laga melawan West Ham ditunda. Namun, permintaan itu ditolak dan laga hanya dimundurkan jamnya saja.

Karena kejadian tersebut, Tottenham tumbang 1-2 dari West Ham. Sedangkan Arsenal menang 4-2 atas Wigan. Alhasil, Spurs harus rela didepak The Gunners dari empat besar.

Kasus keracunan ini pun dituduh sebagai konspirasi oleh beberapa pihak sehingga pihak berwajib melakukan investigasi terhadap kasus ini.

Setelah diselidiki, ternyata hasilnya negatif. Tidak ada racun di makanan tersebut. Bahkan pihak berwajib menyatakan bahwa beberapa pemain yang sakit perut itu terkena virus.

Dengan hasil negatif tersebut, Tottenham dan pendukungnya kian diolok-olok oleh pendukung Arsenal. Bahkan, pendukung The Gunners memiliki lagu khusus tentang ‘Lasagna’ yang merujuk memori kelah Spurs tersebut.