In-depth

5 Alasan Memecat Ronald Koeman Bakal Jadi Kesalahan Baru Barcelona

Jumat, 21 Mei 2021 08:08 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Getty Images
Kegagalan menjuarai LaLiga Spanyol musim ini membuat Barcelona berniat mendepak Ronald Koeman. Namun, pemecatan tersebut bisa jadi kesalahan baru Blaugrana. Copyright: © Getty Images
Kegagalan menjuarai LaLiga Spanyol musim ini membuat Barcelona berniat mendepak Ronald Koeman. Namun, pemecatan tersebut bisa jadi kesalahan baru Blaugrana.

INDOSPORT.COM – Kegagalan menjuarai LaLiga Spanyol musim ini membuat Barcelona berniat mendepak Ronald Koeman. Namun, pemecatan tersebut bisa jadi kesalahan baru Blaugrana.

Barcelona mengawali musim ini dengan menunjuk pelatih baru yakni Ronald Koeman. Sukses sebagai pelatih di Ajax dan PSV, serta pengalaman menjadi pemain Barcelona dan memenangkan sejumlah gelar di antaranya 4 trofi LaLiga Spanyol menjadi salah satu alasan ditunjuknya pria Belanda itu.

Namun, bersama Koeman performa Barcelona tak terlalu memuaskan. Meski sukses memenangi Copa del Rey, Lionel Messi dkk gagal meraih trofi Liga Champions dan LaLiga Spanyol.

Di Liga Champions, mereka disingkirkan Paris Saint-Germain di 16 besar. Sementara itu di LaLiga Spanyol, tim asal Catalan itu sudah dipastikan kalah bersaing dengan Atletico Madrid dan Real Madrid dalam perebutan juara.

Kegagalan itu, khususnya di liga domestik, membuat nasib Ronald Koeman terancam. RAC1 bahkan mengklaim pria Belanda itu 99% bakal dipecat, dengan 1 persen kemungkinan bertahan hanya jika presiden Joan Laporta gagal menemukan pengganti.

Barcelona sendiri beberapa hari terakhir ini santer dikaitkan dengan Hansi Flick yang sudah dipastikan meninggalkan Bayern Munchen, dan Jurgen Klopp.

Meski demikian, dilansir Sportskeeda, ada 5 alasan memecat Ronald Koeman akan menjadi kesalahan Barcelona. Apa saja? Berikut ini ulasannya:

5. Meningkatkan Ketidakstabilan Tim

Dalam kurun 1,5 tahun sejak Januari 2020 hingga Mei 2021 ini, Barcelona dipimpin 3 pelatih berbeda yakni Ernesto Valverde, Quique Setien, dan kini Ronald Koeman. Valverde dipecat meski menjuarai LaLiga 2 musim beruntun, dan Setien didepak usai membawa Blaugrana puasa gelar.

Hal ini menimbulkan ketidakstabilan di tubuh tim karena para pemain harus beradaptasi dengan pergantian pelatih dan pola permainan. Mendepak Koeman pun akan membuat Messi dkk kembali harus memulai dari awal dengan penggantinya.

Di sisi lain, cepatnya rotasi pelatih membuat siapa pun juru taktik Barcelona akan menerima tekanan berlebih dan menjadi lebih fokus pada hasil jangka pendek alih-alih visi masa depan.

4. Koeman Sukses Mengorbitkan Pemain Muda

Salah satu alasan lain Laporta ingin mendepak Koeman adalah minimnya kepercayaan sang pelatih kepada Riqui Puig. Namun, Koeman sejatinya sukses mengorbitkan sejumlah pemain muda hingga menjadi pemain kunci Blaugrana.

Ronald Araujo dan Oscar Mingueza bisa menutup kerap absennya Gerard Pique dan Samuel Umtiti, sedangkan Ansu Fati dan Pedri sukses menjadi bintang baru. Sergino Dest pun mulai jadi pilihan utama di sektor full back. Pemecatan Koeman berpotensi menghambat perkembangan para youngster ini.