Liga Champions

Bak Air dan Minyak, Everton dan Liga Champions Selalu Sulit Bersatu

Jumat, 21 Mei 2021 13:25 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Simon Stacpoole/Offside/Offside via Getty Images
Ketika Everton kehilangan daya magis usai mengasari Liverpool. Copyright: © Simon Stacpoole/Offside/Offside via Getty Images
Ketika Everton kehilangan daya magis usai mengasari Liverpool.

INDOSPORT.COM – Everton dan Liga Champions bak air dan minyak. Keduanya seakan tak direstui untuk berjalan seiringan sejak dahulu hingga musim 2020/21.

Musim 2020/21 bak musim pengharapan bagi Everton. Sejak liga dimulai, The Toffees diprediksi bisa berbicara banyak bersama Carlo Ancelotti.

Anggapan itu sendiri muncul saat Everton menjalani laga-laga awal Liga Inggris musim 2020/21. Di empat laga awal, Everton menang empat kali beruntun.

Bahkan, Everton mampu menahan imbang Liverpool yang berstatus rival sekaligus kampiun musim lalu di pekan kelima dengan skor 2-2.

Setelahnya, Everton pun melempem dan mengalami empat kali kekalahan dalam lima laga sejak pekan keenam hingga pekan ke-10 Liga Inggris 2020/21.

Harapan Everton menembus papan atas sempat memudar di pekan ke-10. Namun, lambat laun The Toffees mulai bangkit dan sempat mengancam masuk ke empat besar.

Harapan menembus zona Eropa, terutama Liga Champions, kembali terbuka lebar. Sayang seribu sayang, inkonsistensi membuat Everton kesulitan bersaing dengan rival-rivalnya.

Alhasil, sejak menembus peringkat empat di pekan ke-16, Everton tak pernal lagi masuk ke empat besar dan cenderung naik turun di papan tengah.

Hingga memasuki pekan ke-37, Everton masih tertahan di tempat kedelapan dengan torehan 59 poin, sama dengan Tottenham Hotspur.

Dengan satu laga tersisa, mimpi Everton ke Liga Champions pun telah pupus. The Toffees kini hanya memiliki peluang kecil untuk lolos ke zona Liga Europa melalui peringkat di klasemen.

Cerita Everton gagal ke Liga Champions musim ini pun seakan melengkapi kisah mereka lainnya di masa-masa lampau yang membuat The Toffees dan Liga Champions bak air dan minyak.

Selain kisah musim ini, tercatat sudah empat kali Everton selalu gagal ke Liga Champions meski memiliki kesempatan apik. Entah itu karena alasan teknis maupun nonteknis. Berikut rangkumannya.