In-depth

Marcos Llorente: Buangan Real Madrid yang Jadi Kunci Atletico di LaLiga

Sabtu, 22 Mei 2021 11:45 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images
Selebrasi gol Marcos Llorente di laga Atletico Madrid vs Real Betis. Copyright: © Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images
Selebrasi gol Marcos Llorente di laga Atletico Madrid vs Real Betis.
Statistik di Luar Nalar Marcos Llorente

Menyebut pencapaian Atletico Madrid musim ini di LaLiga Spanyol, semua pecinta sepak bola tentu sepakat bahwa Luis Suarez membawa dampak penting.

Maklum saja, Suarez yang didatangkan di musim panas 2020 telah mencetak 20 gol atau hampir sepertiga gol dari Atletico di LaLiga Spanyol musim ini.

Namun, peran Suarez itu belum seberapa jika dibandingkan Marcos Llorente yang memang menjadi kunci dari kebangkitan Atletico di LaLiga musim ini.

Sebagai permulaan, Llorente di awal kariernya bertindak sebagai gelandang tengah yang bertindak untuk memutus serangan lawan serta menjadi Deep-Lying Playmaker.

Namun, ketika meninggalkan Real Madrid untuk Atletico, Diego Simeone memainkannya di luar posisi aslinya. Sehingga pemain berusia 26 tahun ini bermain sedikit ke depan. Entah itu di belakang penyerang ataupun gelandang kanan.

Perpindahan posisi dan tugas membuka kemampuan natural Llorente dalam menyerang. Output yang ia miliki bahkan meningkat setiap musimnya.

Untuk musim ini di LaLiga, Llorente memiliki Output sebanyak 12 gol dan 11 assist bagi Atletico. Ia menjadi pemain pertama sejak Diego Forlan yang mencetak dua digit gol dan assist bagi Los Rojiblancos.

Menyebut Llorente memiliki kemampuan natural tak hanya terlihat dari Output yang ia berikan. Jauh lebih dalam, Output yang ia hasilkan membuatnya melebihi performa dari statistik yang ia miliki.

Sebagai bukti, 12 gol Llorente di LaLiga musim ini ia buat hanya dari nilai 3.34 xG (Expected Goals) saja. 12 gol dari 3.34 xG menandakan ia mampu menyelesaikan peluang melebihi nilai harapan golnya (perbedaan hingga 8.66 xG)

Nilai ini mengalahkan top skor LaLiga saat ini, Lionel Messi, yang mencetak 30 gol dari 23.79 xG atau memiliki perbedaan mencapai 6.21 xG.

Lalu dari nilai assist, 11 assist yang dibuat Llorente ia buat dari nilai 5.34 xA (Expected Assist). Lagi-lagi ia Overperfomed. Dengan kata lain, setiap menyelesaikan kesempatan gol yang ia sebanyak dua kali lebih banyak.

Dengan statistik ini, melupakan peran Llorente dalam kehebatan Atletico di LaLiga adalah sebuah kesalahan besar. Bahkan penulis berani mengatakan bahwa ia pantas menyabet gelar pemain terbaik LaLiga musim ini.

Mungkin Lionel Messi masih menjadi kandidat kuat pemain terbaik. Namun, apa yang ditampilkan Marcos Llorente tak bisa dipandang sebelah mata, mengingat meningkatnya kemampuan yang ia miliki dan mampu ia salurkan ke Atletico Madrid di LaLiga.