INDOSPORT.COM – Melihat rapor permainan dua punggawa Timnas Indonesia yang mentas di kompetisi Eropa, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sebelum gabung pemusatan latihan di Dubai.
Saat ini, Timnas Indonesia masih menjalani pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirate Arab dan telah berlangsung sejak 17 Mei 2021 silam.
Selama masa pemusatan latihan ini, Timnas Indonesia akan menghadapi dua partai uji coba sebelum bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni mendatang. Nantinya, skuat Garuda akan melawan Afghanistan pada 25 Mei dan Oman empat hari berselang.
Sementara itu, pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand pada 3 Juni 2021, Vietnam (7 Juni), serta Uni Emirat Arab (11 Juni).
Untuk pemusatan latihan di Dubai, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah memilih 28 pemain, di mana lima diantaranya akan langsung terbang ke Dubai. Mereka ialah Asnawi Mangkualam (Korea Selatan), Egy Maulana (Polandia), Witan Sulaeman (Serbia), dan Ryuji Utomo (Malaysia).
Dari daftar pemain yang dipanggil, kehadiran dua pemain yang mentas di Liga Eropa yakni Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman langsung jadi perhatian. Keduanya diharapkan bisa jadi tumpuan skuad Merah-Putih dalam meraih kemenangan.
Sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia, baik Egy Maulana Vikri serta Witan Sulaeman sendiri sempat tampil dalam beberapa laga bersama tim mereka di Eropa.
Lantas seperti apa rapor dua pemain Indonesia ini di kompetisi benua biru sebelum gabung pemusatan latihan Timnas Indonesia di Dubai beberapa pekan lalu? Berikut INDOSPORT coba merangkum:
Witan Sulaeman
Witan Sulaeman saat mengenakan jersey klub Liga Serbia FK Radnik Surdulica.Sepanjang musim 20/21, Witan Sulaeman sendiri masih belum mendapatkan menit bermain reguler bersama Radnik yang mentas di Super liga Srbije atau kasta teratas Liga Serbia.
Pada pertandingan teranyar, Witan Sulaeman berhasil masuk sebagai pemain pengganti saat tim menghadapi Cukaricki dalam partai tandang, Selasa (18/05/21).
Mengawali pertandingan di bench, Witan Sulaeman baru masuk pada menit ke 80’ usai menggantikan sang pencetak gol, Radnik Milos Spahic.
Dari pantuan saat bertanding, pemain berusia 19 tahun tersebut sempat melakukan intersep penting. Namun sayang, dalam tempo 10 menit di lapangan Witan belum bisa mengeluarkan potensi terbaik.
Dirinya pun gagal membantu Radnik terhindar dari kekalahan 1-2. Dengan hasil ini, Witan Sulaeman dan Radnik mengakhiri musim dengan bertengger di peringkat 6 Klasemen Liga Super Serbia.
Total di musim 20/21, Witan Sulaeman telah mencatatkan tiga pertandingan di Liga Serbia dengan menit bermain mencapai 39 menit. Jika dibanding dengan menit bermain musim lalu, performa Witan Sulaeman alami penurunan. Di musim 19/21, eks PSIM ini tampil dua kali dengan total 71 menit di lapangan.