Liga Indonesia

Lepas Kiper Asal Bandung, PSIS Semarang Carikan Gantinya Melalui Seleksi

Rabu, 26 Mei 2021 23:40 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Isman Fadil
© Media PSIS Semarang
Penjaga gawang, M. Fadli resmi dilepas oleh manajemen PSIS Semarang. Copyright: © Media PSIS Semarang
Penjaga gawang, M. Fadli resmi dilepas oleh manajemen PSIS Semarang.

INDOSPORT.COM  - PSIS Semarang resmi mengakhiri kerja sama dengan penjaga gawang asal Kota Bandung, Muhamad Fadli mulai Selasa (25/05/21) kemarin. M. Fadli dilepas oleh manajemen PSIS demi karir penjaga gawang yang bergabung bersama Laskar Mahesa Jenar sejak tahun 2018 ini.

Pasalnya manajemen PSIS merasa bahwa Fadli sudah layak untuk mendapatkan jam terbang lebih apabila hijrah ke klub lain. Sementara di PSIS terdapat dua seniornya yakni Jandia Eka Putra dan Joko Ribowo yang belum mampu digeser oleh Fadli di pos penjaga gawang.

“Kami resmi mengakhiri kerja sama dengan M. Fadli. Memang yang bersangkutan mungkin sudah pamitan melalui sosmed. Namun resminya baru hari ini. Kami beri kesempatan kepada Fadli untuk hijrah ke klub lain supaya dia juga biar dapat kesempatan menit bermain di klub lain," ujar CEO PSIS, Yoyok Sukawi di Semarang.

Yoyok Sukawi juga mengatakan bahwa Manajemen PSIS mengucapkan terima kasih kepada M. Fadli yang telah berseragam PSIS sejak tahun 2018 dan pada awal gabung mengawali karir di jenjang Elite Pro Academy (EPA).

"Atas nama manajemen PSIS kami mengucapkan terima kasih. Kami selalu mendoakan supaya Fadli sukses kedepannya," lanjut Yoyok Sukawi.

Sementara itu, M. Fadli juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen PSIS yang selama ini telah memberinya kesempatan untuk bermain di klub asal Ibukota Jawa Tengah ini.

"Terima kasih saya ucapkan untuk manajemen PSIS beserta para jajaran official dan rekan-rekan pemain, sejak 2018 membela U-19 hingga bisa berkesempatan promosi ke senior. Terima kasih atas segala kesempatan yg telah diberikan untuk bisa berkembang, semoga kedepannya tim bisa berprestasi lebih baik dari sebelumnya," kata M. Fadli.