In-depth

Chelsea dan Final Liga Champions yang Tak Pernah Ramah untuk Kisah Cinderella

Jumat, 28 Mei 2021 19:45 WIB
Editor: Coro Mountana
© Darren Walsh/Chelsea FC via Getty Images
Chelsea juara Liga Champions 2011-12. Copyright: © Darren Walsh/Chelsea FC via Getty Images
Chelsea juara Liga Champions 2011-12.
Chelsea Adalah Cinderella Terakhir yang Sukses

Namun, kita semua harus ingat kalau Cinderella terakhir yang meraih akhir bahagia di final Liga Champions adalah Chelsea juga. Tepatnya pada Liga Champions edisi 2011/12, Chelsea bertemu dengan Bayern Munchen di babak final.

Saat itu, Bayern Munchen sangat diunggulkan untuk menjadi juara karena bermain di kandang sendiri dan Chelsea dilatih oleh caretaker bernama Roberto Di Matteo. Anggapan kalau Chelsea bakal kalah dari Bayern Munchen pun sudah terbaca ketika Thomas Muller mencetak gol.

Bayern Munchen langsung berada di atas angin karena sudah unggul atas Chelsea dengan sisa waktu kurang dari 5 menit. Sayangnya, Didier Drogba datang menyelamatkan muka Chelsea untuk memaksa laga berlanjut ke babak tambahan.

Di babak tambahan, pertanda kalau Bayern Munchen bakal juara kembali terlihat ketika mereka dapat hadiah tendangan penalti. Tapi memang kalau sudah takdir tak bisa diubah, penalti Munchen sukses digagalkan Petr Cech.

Akhirnya pertandingan pun berlanjut ke adu penalti dan Chelsea yang berhasil jadi juara. Chelsea adalah Cinderella terakhir yang bisa juara Liga Champions padahal kurang diunggulkan.

Bagi suporter Chelsea, kisah Cinderella seperti edisi 2011/12 sangat diharapkan dapat terulang di Do Dragao nanti. Manchester City boleh saja lebih diunggulkan karena dilatih Pep Guardiola yang kenyang pengalaman lebih dari pada Thomas Tuchel.

Materi pemain dan taktik yang dimiliki Manchester City juga boleh dianggap lebih mematikan sehingga mereka diunggulkan. Tapi Chelsea adalah tim kejutan alias Cinderella terakhir yang bisa juara Liga Champions dengan membalikan semua prediksi orang.