In-depth

Starting XI Menakutkan Gabungan dari Manchester City dan Chelsea

Sabtu, 29 Mei 2021 10:24 WIB
Editor: Coro Mountana
© GettyImages
Cesar Azpilicueta berusaha keras merebut bola dari Oleksandr Zinchenko Copyright: © GettyImages
Cesar Azpilicueta berusaha keras merebut bola dari Oleksandr Zinchenko
Cesar Azpilicueta, Ruben Dias, Antonio Rudiger

Di lini pertahanan, kami mengandalkan Azpilicueta dan Rudiger dari Chelsea dan Ruben Dias untuk Manchester City. Azpilicueta kami pilih karena ia adalah pemimpin di lini pertahanan Chelsea selain Thiago Silva.

Mungkin tugas Azpilicueta lebih berat karena ia juga turut membantu penyerangan tim. Sedangkan Rudiger benar-benar menjadi orang yang selalu melakukan duel dengan lawan dan sejauh ini lebih banyak ia menangkan.

Di sisi lain, Ruben Dias boleh kami katakan merupakan bek tengah terbaik di Liga Inggris dan Liga Champions. 3 blocks yang dilakukan Dias di semifinal leg kedua lawan PSG, adalah kunci Manchester City bisa berada di final sekarang.

Kyle Walker, N’Golo Kante, Ilkay Gundogan, Ben Chilwell

Berangkat ke lini tengah, kami pilihkan Kyle Walker dan Gundogan dari Manchester City dan Kante serta Chilwell untuk Chelsea. Walker sejatinya adalah bek kanan bukan wing back, tapi kami melihat jika ditempatkan di posisi itu pun, ia bisa menjalankan dengan baik.

Soalnya sama seperti Chilwell, Walker punya kecepatan yang sangat tinggi sehingga bisa menyerang dan bertahan sama baiknya. Berbeda dengan Walker, Chilwell secara bertahan kurang begitu baik, tapi akurasi crossing sangat akurat.

Di tengah, ada Kante yang akan menjaga keseimbangan tim dengan sesekali menjadi metronom serangan. Sedangkan satu lagi untuk Gundogan yang di musim ini tampil sangat tajam karena terkadang ia melakukan coming from behind menciptakan situasi ada 4 penyerang di depan.

Riyad Mahrez, Phil Foden, Kevin De Bruyne

Untuk lini serang, kami serahkan semuanya ke Manchester City karena taktik 3 gelandang serang di posisi striker saat ini memang sangat menakutkan. Mahrez, Foden dan De Bruyne jelas bukan seorang striker, mereka adalah gelandang serang.

Tapi pelatih Pep Guardiola menempatkan mereka sebagai striker dengan permutasi posisi sangat cair. Jadi mereka bertiga ini bakal saling bertukar posisi dan sulit terdeteksi siapa yang akan berada di tengah.

Taktik Pep Guardiola ini sangatlah mengerikan karena lawan tidak tahu siapa yang akan menembak ke gawang. Trio Mahrez-Foden-De Bruyne ini menjadi pemimpin di lini serang starting XI gabungan Manchester City dan Chelsea, cukup menakutkan?