In-depth

Sejarah Klub Kampungnya Robin Hood Juarai Liga Champions, Nottingham Forest!

Minggu, 30 Mei 2021 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© FIFA
Nottingham Forest menjuarai Liga Champions usai mengalahkan Malmo dalam pertandingan final, 30 Mei 1979. Copyright: © FIFA
Nottingham Forest menjuarai Liga Champions usai mengalahkan Malmo dalam pertandingan final, 30 Mei 1979.

INDOSPORT.COM - Trofi Liga Champions cuma untuk klub-klub elite. Jangan bermimpi menjuarai kompetisi antarklub terelite seantero Benua Biru ini bila tak memiliki tradisi dan prestasi membanggakan di level domestik.

Seperti itulah peraturan tidak tertulis di Liga Champions yang telah berlaku sejak hajatan ini pertama kali bergulir edisi 1955-1996. 

Tak percaya? Tengok saja daftar juara, di mana bertengger para raksasa masing-masing liga seperti Real Madrid, Barcelona, AC Milan, Manchester United, Liverpool, Bayern Munchen, Ajax Amsterdam, dll.

Kalau pun ada klub gurem yang melanggar peraturan tak tertulis tersebut adalah Nottingham Forest edisi 1978-1979. Momen itu bisa dikategorikan sebagai kejutan terbesar sepanjang sejarah Liga Champions.

Nottingham tak masuk jajaran elite di Inggris. Klub yang identik dengan warna merah ini lebih sering berkecimpung di tingkatan bawah (Divisi II dan Divisi II) piramida sepak bola Negeri Ratu Elizabeth ketimbang level tertinggi (Divisi I).

Peruntungan Nottingham berubah saat Brian Clough mengambil alih kursi kepelatihan pada pertengahan 1970-an. Dia menyulap klub asal kampung halaman Robin Hood ini dari peringkat ketiga Divisi II 1976-1977 menjadi penguasa Inggris edisi 1977-1978.

Kampiun Liga Inggris berarti Nottingham Forest berhak melangkah ke Piala Champions 1978-1979. Siapa sangka langkah Si Merah begitu mulus sampai juara selepas mengalahkan jawara Swedia, Malmo, di partai puncak.

Pertandingan tersebut dikenang sebagai salah satu final Liga Champions paling membosankan. Tak berlebihan karena peluang yang tercipta sangat minimalis dan hanya menghasilkan satu gol selama 90 menit. 

“Pertandingan final 1979 berlangsung membosankan, tapi toh kami tetap saja menjuarai Liga Champions. Lantas, siapa peduli dengan omongan orang-orang!” kata pelatih Brian Clough.

Gol tunggal Nottingham lahir semenit menjelang turun minum via tandukan Trevor Francis. Terbilang istimewa mengingat itulah laga debut striker yang baru saja merampungkan proses transfer dari klub Liga Amerika Utara (NASL), Detroit Express, pada Februari 1979.

“Manusia satu juta pound mencatatkan namanya di papan skor final Liga Champions. Dia membayar lunas uang tebusan yang dikeluarkan manajemen Nottingham Forest pada Februari 1979,” ujar komentator BBC 1979, Barry Davies, kala itu.