In-depth

Untung Rugi Real Madrid Menunjuk Kembali Carlo Ancelotti sebagai Pelatih

Rabu, 2 Juni 2021 10:30 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Helios de la Rubia/Real Madrid via Getty Images
Carlo Ancelotti. Copyright: © Helios de la Rubia/Real Madrid via Getty Images
Carlo Ancelotti.
Keuntungan dan Kerugian Real Madrid

Sebagai permulaan, Carlo Ancelotti sendiri dianggap habis sejak meninggalkan Real Madrid. Pasca meninggalkan Bernabeu, aktor di balik La Decima ini berpetualang ke tim besar lainnya yakni Bayern Munchen.

Namun setelah dipecat The Bavarian, Ancelotti hanya menukangi tim-tim menengah seperti Napoli di Italia dan Everton di Liga Inggris.

Hal tersebut membuat banyak pihak ragu bahwa dirinya masih memiliki sentuhan emas seperti halnya saat menukangi Real Madrid di musim 2013/14 dan 2014/15.

Jika melihat perjalanannya pasca 2014/15, berikut ulasan INDOSPORT mengenai untung rugi yang akan Real Madrid dapatkan dengan menunjuk Ancelotti kembali.

  • Keuntungan:

- Dekat dengan Pemain Senior Real Madrid

Carlo Ancelotti masih dikenal oleh beberapa pemain senior Real Madrid. Tercatat delapan pemain andalannya masih berada di El Real. Sehingga, Ancelotti diyakini takkan kesulitan mengatur kamar ganti Los Blancos.

Selain itu, kedekatan tersebut akan membuat adaptasinya dengan sebagian pemain anyar dan muda Real Madrid akan berjalan mulus.

- Paham Gaya Permainan LaLiga

Dibanding kandidat lainnya seperti Massimiliano Allegri (sebelum ke Juventus) dan Antonio Conte, Carlo Ancelotti lebih berpengalaman di sepak bola Spanyol.

Dua kompatriotnya tersebut lebih banyak menghabiskan waktu di Italia, berbeda dengan Ancelotti. Sehingga, penunjukkannya tak membuat manajemen Real Madrid ragu sedikit pun.

- Manajemen Tim yang Baik

Satu hal yang membuat Carlo Ancelotti disegani adalah Man Management yang baik sehingga jarang berkonfrontasi dengan petinggi klub yang ia latih.

Meski mengalami pemecatan di beberapa klub seperti Chelsea, Bayern Munchen dan Napoli, Ancelotti terlihat tak memiliki dendam dan tetap menjaga hubungan baik dengan klub lamanya.

Bahkan, beberapa pemain yang pernah ia latih pun jarang membicarakan keburukan Ancelotti karena Man Management-nya yang baik.

Di klub superior seperti Real Madrid, sosok seperti Ancelotti ini sangat dibutuhkan untuk menjaga harmonisasi di klub.

Bandingkan saja dengan Zinedine Zidane yang membuka borok Real Madrid pasca mundur dari jabatannya sebagai pelatih.

  • Kerugian:

- Sentuhan Emas Telah Memudar

Sejak 2018/19, Carlo Ancelotti menukangi tim-tim menengah seperti Napoli dan Everton. Dengan kenyataan itu, tentu membuat sentuhan emasnya memudar.

Apalagi, di musim depan Ancelotti akan menukangi tim sekelas Real Madrid yang bertabur bintang. Tentu tekanan besar akan mampir kepadanya, tak seperti saat di Napoli maupun Everton.

Dengan kontrak tiga tahun, andai Ancelotti gagal memenuhi ambisi, Real Madrid harus rela mengeluarkan uang banyak untuk memecatnya dan memberinya pesangon.

- Jarang Melakukan Rotasi

Masalah cedera menjadi masalah terbesar Real Madrid musim lalu. Dengan skuat minim, Zidane sulit mengotak-atik Starting Line Up sehingga mengandalkan pemain yang ada.

Hal serupa juga berlaku untuk Ancelotti. Sebagai pelatih kawakan dan kenyang pengalaman, Ancelotti jarang melakukan rotasi terkecuali adanya badai cedera menerpa pemain intinya.

Dengan fakta jarang melakukan roatasi, resiko cedera penggawa Real Madrid lebih besar dan tentu musim 2020/21 bisa saja terulang di musim depan.