Liga Spanyol

Belum Menyerah, Barcelona Ngebet Gantikan Koeman dengan Pelatih Jerman

Sabtu, 12 Juni 2021 12:28 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Akankah Barcelona pecat Ronald Koeman dan menggantikannya dengan pelatih Jerman? Copyright: © Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Akankah Barcelona pecat Ronald Koeman dan menggantikannya dengan pelatih Jerman?

INDOSPORT.COM - Demi melakoni LaLiga Spanyol 2021-2022 dengan lebih baik lagi, Barcelona sudah pasang ancang-ancang usir Ronald Koeman. Sebagai gantinya, Joan Laporta akan datangkan pelatih Jerman untuk tukangi Lionel Messi cs.

Sang mantan pelatih Timnas Belanda boleh saja berbangga menangi Copa del Rey di akhir musim ini. Pasalnya, ia mencapai kejayaan tersebut ketika El Barca alami krisis finansial berupa utang 1,2 miliar euro (Rp21 triliun).

Hanya saja, keraguan mulai menyelimuti Joan Laporta ketika kesempatan emas menangi LaLiga Spanyol justru disia-siakan Ronald Koeman. Sebagaimana diketahui, klub Catalan itu hampir juara liga jika saja tak alami kekalahan di sisa pertandingan krusial dan gagal salip Atletico Madrid.

Kontrak pelatih utama masih tersisa hingga 2022 mendatang, tapi desas-desus pengusirannya sudah beberapa kali diisyaratkan jajaran direksi Barcelona. Meskipun akhirnya ia kembali ditetapkan sebagai pelatih utama, ada kans pemecatan bakal terjadi.

Bagaimana tidak? Melansir laman Sportsmole, Joachim Low selaku pelatih Timnas Jerman sedang gencar-gencarnya didekati Blaugrana. Apalagi fakta jika ia akan hengkang dari Timnas setelah bakal digantikan oleh Hans Dieter Flick, eks pelatih Bayern Munchen.

Laporan Bild menambahkan, meski jadi target utama banyak tim besar Eropa, pelatih berusia 61 tahun ingin fokus dulu dengan skuat Der Panzer. Namun, dia tetap terbuka dengan pekerjaan 'atraktif' yang ditawarkan oleh kubu merah biru.

Ada potensi pelatih ini benar-benar bakal singgah ke Camp Nou setelah yakin bawa Timnas Jerman juara Euro 2020. Meski demikian, ia harus kerja ekstra lebih keras dahulu dengan lolos fase grup karena lawan-lawan yang tangguh, sebut saja Portugal, Prancis, dan Hungaria.