Bola Internasional

Euro 2020: Spanyol dan Portugal Bisa Tersingkir, Jerman Bernasib Apes?

Rabu, 23 Juni 2021 16:05 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© Carlos Rodrigues/Getty Images
Portugal dan Spanyol bisa tersingkir dari Euro 2020, Jerman malah apes gara-gara UEFA imbas dukungan LGBT. Copyright: © Carlos Rodrigues/Getty Images
Portugal dan Spanyol bisa tersingkir dari Euro 2020, Jerman malah apes gara-gara UEFA imbas dukungan LGBT.

INDOSPORT.COM - Memasuki akhir matchday fase grup Euro 2020, kans Spanyol dan Portugal untuk melaju ke 16 besar bisa jadi pupus. Sementara itu, niat Jerman dukung komunitas LGBT bisa berakhir apes gara-gara UEFA.

Empat laga bakal bergulir pada matchday terakhir malam ini, Rabu (23/06/21) dan Kamis (24/06/21) dini hari nanti. Kebetulan dua pertandingan masing-masing mewakili grup E dan F secara berurutan sekaligus pegang peranan penting siapa saja yang lolos nantinya.

Portugal yang digawangi Cristiano Ronaldo beserta koleganya berpotensi gagal melaju ke babak lanjutan dengan skenario mimpi buruk. Mengapa? Sederhana, mereka wajib menghadapi Prancis sang jawara Piala Dunia yang dilengkapi banyak pemain berbahaya.

Intinya, skuat Selecao das Quinas akan tereliminasi dari grup F jika kalah kontra Prancis dan ditambah lagi Hungaria menang atas Jerman. Mereka pun bisa menanggung malu sebagai peraih juara Euro 2016 lalu yang gagal sebelum babak 16 besar.

Spanyol juga berada pada posisi tipuan dimana mereka raih dua kali hasil imbang dan merana di peringkat tiga grup E. Kalah atas Slovakia tak bisa ditoleransi lagi bagi juara 2008 dan 2012 ini jika ingin mempertahankan harkat serta martabat mereka.

Terakhir yang tak kalah menyesakkan ialah impian Jerman lakukan aksi solidaritas untuk kaum LGBT. Melansir laman IB Times, awalnya tim yang ditukangi Joachim Low ini bernafsu nyalakan lampu pelangi di Allianz Arena jelang matchday akhir kontra Hungaria.

Hanya saja, langkah mereka dilarang oleh UEFA dengan dalih melanggar aturan terkait pembawaan atribut politik ke kompetisi Euro. Parahnya lagi, tindakan skuat Der Panzer ini mendapat kecaman dari Hungaria yang notebene anti paham cinta sesama jenis.