Bola Internasional

Termasuk karena Ronaldo, 4 Faktor Utama Portugal Layak Kalah dari Belgia

Selasa, 29 Juni 2021 11:01 WIB
Penulis: Yohanes Ishak | Editor: Prio Hari Kristanto
© Thanassis Stavrakis - Pool/UEFA via Getty Images
Tim yang menyandang status juara bertahan di Euro 2020, Timnas Portugal terpaksa harus tersingkir usai dibekuk oleh Timnas Belgia. Copyright: © Thanassis Stavrakis - Pool/UEFA via Getty Images
Tim yang menyandang status juara bertahan di Euro 2020, Timnas Portugal terpaksa harus tersingkir usai dibekuk oleh Timnas Belgia.

INDOSPORT.COM – Tim yang menyandang status juara bertahan di Euro 2020, Timnas Portugal terpaksa harus tersingkir usai dibekuk oleh Timnas Belgia.

Tidak perlu banyak mencetak gol, menang 1-0 saja atas Portugal sudah cukup bagi Belgia untuk mendapatkan tiket babak delapan besar atau babak perempatfinal Euro 2020.

Menyandang status juara bertahan, mungkin membuat Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan masuk dalam kategori tim unggulan atau favorit juara.

Namun jika melihat dari segi permainan, bisa dibilang timnas berjuluk Seleccao itu tampil jauh dari kata memuaskan.

Lolos ke babak 16 besar dengan jalur peringkat tiga terbaik pun menjadi faktor keberuntungan bagi tim besutan Fernando Santos tersebut.

Sejak tampil di Grup F Euro 2020, Portugal sebenarnya sudah menunjukkan tanda-tanda tak layak untuk bisa mempertahankan gelar juara yang mereka raih di tahun 2016 lalu.

Meskipun pemain megabintang sekaligus kapten mereka, Cristiano Ronaldo mencatatkan banyak rekor selama fase grup, tetap saja permainan Portugal harus diakui bermain buruk.

Saat selesai pertandingan, pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez mengatakan jika salah satu kunci keberhasilan timnya mengalahkan Portugal adalah disiplin dan konsistensi.

Hal inilah yang membuat Portugal pada akhirnya memang layak kalah dan harus mengakui tak bisa melanjutkan kiprah mereka di babak perempatfinal Euro 2020.

Lalu faktor apa sajakah yang membuat Portugal gagal menang atas Belgia? Berikut INDOSPORT mengulasnya:

Bek Portugal Kurang Solid

Untuk yang satu ini, harus diakui tidak hanya terjadi dalam pertandingan melawan Belgia saja di babak 16 besar Euro 2020, tetapi sejak fase grup.

Bisa dilihat dalam pertandingan perdana di Grup F, saat melawan Hungaria. Meski mereka menang dengan skor menjanjikan 3-0, beberapa kali lini pertahanan mereka nyaris kebobolan melalui skema serangan balik.

Bayangkan, dari lima percobaan tembakan yang dilakukan oleh Hungaria, tiga di antaranya tepat mengarah ke gawang.

© Diego Souto/Quality Sport Images/Getty Images
Pemain Portugal, Pepe dalam laga Belgia vs Portugal pertandingan babak 16 besar Kejuaraan UEFA Euro 2020 antara Belgia dan Portugal. Copyright: Diego Souto/Quality Sport Images/Getty ImagesPemain Portugal, Pepe dalam laga Belgia vs Portugal pertandingan babak 16 besar Kejuaraan UEFA Euro 2020 antara Belgia dan Portugal.

Lalu pada pertandingan kedua saat melawan Jerman menjadi bukti nyata, di mana mereka dibekuk dengan skor 2-4.

Dan pada pertandingan terakhir melawan Prancis mereka bermain imbang dengan skor 2-2 yang artinya membuat lini pertahanan mereka rapuh.

Meski diperkuat oleh bek tengah senior seperti Pepe dan bek tengah yang disebut terbaik masa kini, Ruben Dias.

Mereka termasuk dua bek sayap, Raphael Guerreiro dan Diogo Dalot terlalu fokus membantu serangan yang terbilang berantakan, kemudian terlambat untuk ke belakang.

Pemain Terbaik Belgia dalam Kondisi Fit

Di saat lini pertahanan Portugal sedang keropos, barisan pemain terbaik Timnas Belgia justru bermain apik.

Sebut saja mulai dari sang kapten Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Jan Verthongen, Romelu Lukaku, hingga sang pencetak gol tak terduga, Thorgan Hazard.

Bahkan, saking berhasil menyajikan permainan terbaiknya Eden Hazard yang terlalu dipaksakan bermain kembali cedera hamstring yang membuatnya terancam absen melawan Italia di babak perempatfinal Euro 2020 nanti.