Bola Internasional

Tampil Menawan di Euro 2020, Enrique Sebut Pedri Bisa Lampaui Iniesta

Jumat, 9 Juli 2021 12:36 WIB
Penulis: Yohanes Ishak | Editor:
© Aitor Alcalde - UEFA/UEFA via Getty Images
Pedri, pemain Timnas Spanyol di Euro 2020. Copyright: © Aitor Alcalde - UEFA/UEFA via Getty Images
Pedri, pemain Timnas Spanyol di Euro 2020.

INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Spanyol di Euro 2020, Luis Enrique tak dapat menutup rasa kagumnya terhadap bintang muda dalam timnya, yakni Pedri.

Rasa kagumnya itu diungkapkan Luis Enrique usai Spanyol melawan Italia di babak semifinal Euro 2020.

Meski kalah dalam pertandingan tersebut, namun mantan pelatih Barcelona itu merasa Pedri benar-benar aset yang berharga untuk sepak bola Spanyol di masa depan.

“Performa dia, cara dia melihat dan membaca jalannya permainan, cara dia mencari celah kosong, dan karakternya itu belum pernah saya lihat ada pemain sejenius dia, bahkan saya tidak melihat itu dalam diri (Andres) Iniesta,” puji Luis Enrique kepada Pedri dilansir Bleacher Report.

“Kalian lihat tidak bocah yang masih berusia 18 tahun bernama Pedri itu, Iniesta bahkan tidak pernah melakukan apa yang dimainkan saat dia masih seusia Pedri.”

© Oliver Hardt - UEFA/UEFA via Getty Images
Pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique. Copyright: Oliver Hardt - UEFA/UEFA via Getty ImagesPelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique.

“Saya juga tidak melihat ada pemain yang masih berusia 18 tahun, entah itu di Euro 2020 ini, di Piala Eropa sebelumnya, Piala Dunia, ataupun Olimpiade, saya benar-benar belum pernah melihat pemain sebagus dia,” tambah Enrique.

Pujian yang diberikan Enrique kepada Pedri memang tidaklah berlebihan. Sebab, sejak awal Euro 2020, ia memang kerap memainkan pemain milik Barca tersebut, bahkan lebih memilih Pedri ketimbang playmaker yang kualitasnya sudah terlihat, Thiago Alcantara.

Berdasarkan data yang telah dicatat oleh berbagai sumber, termasuk Bleacher Report, Pedri melakukan 65 operan sempurna dari 67 operan yang ia lakukan saat melawan Italia di semifinal Euro 2020 kemarin.

Jumlah yang terlalu banyak dilakukan oleh playmaker yang masih berusia 18 tahun untuk bermain di kompetisi sebesar Piala Eropa, apalagi lawan yang dihadapi bukanlah lawan yang mudah.