Bola Internasional

Manchester City Dituding Berbuat Kriminal Bila Bisa Gaet Lionel Messi

Minggu, 11 Juli 2021 20:35 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Pedro Vilela/Getty Images
Messi. Copyright: © Pedro Vilela/Getty Images
Messi.

INDOSPORT.COM - Di tengah gejolak pandemi Covid-19 yang melanda dunia, klub-klub sepak bola tanpa terkecuali mengalami krisis ekonomi. Apabila ada yang mengaku sanggup mendatangkan Lionel Messi tanpa pemotongan gaji, tuduhan pelanggaran aturan finansial wajar dilancarkan.

Hal ini disuarakan oleh Javier Tebas selaku presiden LaLiga Spanyol saat angkat bicara mengenai masa depan Messi bersama Barcelona. Ia meyakini Manchester City sekalipun harus mendapat suntikan dana ilegal apabila ingin merekrut La Pulga yang saat ini berstatus free agent.

Dana haram yang dimaksud Tebas adalah uang di luar hasil penjualan tiket dan transfer pemain. Manchester City kerap dibantu dengan kucuran dana dari pemilik mereka dengan kedok sponsor, sehingga dianggap berandil dalam inflasi harga pemain dewasa ini.

"Lionel Messi tidak akan menandatangani kontrak lagi dengan Barcelona bila gajinya masih sama. Kondisi ini juga berlaku untuk klub Eropa mana pun. Tidak ada yang punya kemampuan untuk itu sekarang," papar Javier Tebas seperti dilansir Sky Sports..

"Manchester City merugi sampai 270 juta euro (sekitar Rp4,64 miliar) akibat pandemi. Jika tetap nekat, artinya ada doping finansial yang digunakan. Keberadaan uang investasi ilegal justru akan membuat inflasi semakin parah," cetusnya.

"Saya sudah memperingatkan Pep Guardiola. Kepadanya saya bilang 'memangnya kalian bisa menjuarai apa tanpa doping finansial?'" imbuh Tebas.