In-depth

Sejarah Ujung Penantian Prancis, Sikat Habis Brasil di Final Piala Dunia

Senin, 12 Juli 2021 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© FIFA
Prancis menjuarai Piala Dunia usai mengalahkan Brasil di final, 12 Juli 1998. Copyright: © FIFA
Prancis menjuarai Piala Dunia usai mengalahkan Brasil di final, 12 Juli 1998.

INDOSPORT.COM - Prancis merupakan negara yang sangat erat kaitannya dengan Piala Dunia. Pada 1928, seorang Prancis bernama Jules Rimet selaku Presiden FIFA kala itu tak lain adalah pencetus festival sepak bola terbesar sejagat.

Selain itu, Prancis juga pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia edisi ketiga pada 1938. Tim Ayam Jago pun termasuk salah satu kesebelasan yang rutin berpartisipasi sepanjang sejarah gelaran empat tahunan tersebut.

Namun, semua hal itu ternyata tak lantas menjamin keberhasilan Prancis di Piala Dunia. Prestasi terbaik Les Bleus (sebelum 1998) cuma sebatas menempati peringkat ketiga pada Piala Dunia 1986 kendati bermaterikan generasi emas, salah satunya sang maestro sepak bola, Michel Platini.

Karena itulah, ketika Prancis kembali ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 1998, tak ada yang menyangka Zinedine Zidane dkk. bisa melangkah jauh. Faktanya, pasukan Aime Jacquet mampu melenggang hingga ke partai puncak.

Di final, Prancis mesti berhadapan dengan juara bertahan, Brasil, yang tentunya lebih difavoritkan menjadi kampiun lantaran bertabur bintang, seperti Roberto Carlos, Dunga, Rivaldo, Bebeto, serta Sang Fenomena, Ronaldo.

Namun, pemandangan yang terjadi di lapangan justru sebaliknya. Prancis lebih mendominasi pertandingan final Piala Dunia, 12 Juli 1998. 

Kuartet gelandang Prancis yang berisikan Didier Deschamps, Zinedine Zidane, Christian Karembeu, dan Emmanuel Petit berhasil mematikan kreativitas para penari samba sekaliber Leonardo dan Rivaldo. 

Prancis berhasil membuka keunggulan melalui tandukan Zidane menyambut sepak pojok Petit pada menit ke-27. Menjelang akhir babak pertama, Les Bleus mampu menggandakan skor lagi-lagi via ayunan kepala legenda Real Madrid itu.

Memasuki babak kedua, Prancis mengendurkan serangan sehingga Brasil mendapatkan momentum untuk mencari gol balasan, terlebih setelah Marcel Desailly diganjar kartu kuning kedua alias kartu merah menyusul jegalan ilegal terhadap Cafu pada menit ke-68.

Meski begitu, Brasil tetap saja tidak bisa menjebol gawang Fabien Barthez. Justru Prancis yang menambah keunggulan menjelang bubaran lewat sepakan Emmanuel Petit memaksimalkan umpan terobosan Patrick Vieira. 

"Saya ingin sekali mencetak gol di final Piala Dunia dan kenyataannya saya berhasil. Bukan cuma sekali bahkan, melainkan dua kali," cetus Zinedine Zidane.

“Sungguh mengagumkan. Padahal saya kurang bagus dalam urusan menyundul bola. Saya cuma berada di posisi yang tepat ketika itu,” tandasnya.