Liga Indonesia

Sudah Pasrah, Sriwijaya FC Tak Tahu Mau 'Bubarkan' Skuatnya Sampai Kapan

Rabu, 14 Juli 2021 16:55 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT
Logo klub Liga 2, Sriwijaya FC. Copyright: © INDOSPORT
Logo klub Liga 2, Sriwijaya FC.
Merugi Miliaran

Di sisi lain, Sekretaris PT SOM (pengelola Sriwijaya FC), Faisal Mursyid, mengatakan, kembali ditundanya Liga 2 sudah pasti berdampak kepada tim

Namun, tak sekadar psikologis pemain dan waktu persiapan saja yang terbuang percuma. Biaya sudah pasti menjadi kerugian terbesar dari klub.

“Pengeluaran 2021 sudah mencapai Rp2,4 miliar untuk biaya akomodasi, kontrak pemain, pelatih, hingga ofisial,” kata Faisal Mursyid, Sabtu (9/7/21).

Bahkan, saat kompetisi Liga 2 terhenti di 2020, klub menelan kerugian sampai Rp6 miliar. Artinya, total manajemen merugi Rp8,4 miliar jika dihitung dari tahun lalu.

Dalam masa sulit ini, sponsor pun mulai berpikir ulang untuk kembali memberikan suntikan dana segar bagi Sriwijaya FC. Mereka tentu paham betul tentang penundaan kompetisi Liga 2 2021.

"Musim ini, Bank SumselBabel sudah memberikan sinyal tak berani mengeluarkan dana Rp5 miliar seperti musim lalu, tapi kami tetap mengharapkan dukungan sponsor. Semua masih berproses," pungkasnya.