Liga Indonesia

APPI dan Legenda Indonesia Turun Tangan Imbas Aksi Brutal 2 Pemain AHHA PS Pati

Rabu, 8 September 2021 13:54 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© wikipedia
APPI turun tangan imbas aksi brutal dua pemain AHHA PS Pati di laga uji coba melawan Persiraja Banda Aceh, Senin(06/09/21). Copyright: © wikipedia
APPI turun tangan imbas aksi brutal dua pemain AHHA PS Pati di laga uji coba melawan Persiraja Banda Aceh, Senin(06/09/21).

INDOSPORT.COM - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) turun tangan imbas aksi brutal dua pemain AHHA PS Pati di laga uji coba melawan Persiraja Banda Aceh, Senin(06/09/21) kemarin. APPI merasa kecewa dengan tindak tidak terpuji di laga tersebut.

Seperti diketahui dalam laga uji coba tersebut dua pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun melakukan pelanggaran keras dengan tendangan ke wajah Muhammad Nadhiif.

Tak hanya aksi Syaiful, dilanjutkan aksi, tekel keras oleh Zulham Zamrun ke salah satu pemain Persiraja. Dengan dua kejadian ini, APPI kecewa pelanggaran keras tersebut terjadi setelah sepakbola bergulir lagi.

Tentu saja ini dikhawatirkan bisa mencoreng citra sepakbola yang sudah diizinkan pemerintah untuk bisa bergulir. Oleh sebab itu, APPI turun langsung melakukan pertemuan virtual yang terlibat di dalam pertandingan tersebut.

Seperti Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun, serta perwakilan pesepakbola dari Klub Persiraja yakni Mukhlis Nakata selaku kapten tim, Nadhif, dan Defri Rizky, Adapun APPI diwakili oleh Presiden APPI, Firman Utina, Andritany Ardhiyasa, Wakil Presiden APPI, serta dua Komite Eksekutif Senior, Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto yang menyampaikan kegelisahan akibat insiden tersebut.

"APPI menjembatani pertemuan antara pesepakbola dari kedua tim tersebut sehingga perselisihan tidak semakin meluas," tulis pernyataan APPI dalam rilisnya.

"APPI juga meminta untuk para pesepakbola yang terlibat dapat menjunjung sportivitas, bersikap profesional, dan menjunjung solidaritas terhadap profesi, serta mengambil pembelajaran di kemudian hari," lanjut pernyataan itu.