INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Spanyol, Barcelona langsung melakukan revolusi menyusul hasil jeblok dibawah asuhan Ronald Koeman.
Ambyar. Kini kata tersebut terasa pantas untuk menggambarkan kondisi yang dialami Barcelona dibawah kendali Ronald Koeman.
Di awal kompetisi musim 2021/22, klub berjuluk Los Cules itu tampil jeblok baik di kompetisi domestik maupun Eropa. Barcelona yang bertahun-tahun jadi pesaing kuat Real Madrid di LaLiga Spanyol kini terdampar di peringkat keenam dan terpaut 5 poin dari musuh bebuyutannya Los Blancos.
Kondisi yang sama juga terjadi di Liga Champions, berstatus sebagai peraih lima gelar Si Kuping Besar nyatanya yang terjadi bak sebuah anomali. Barcelona jadi bulan-bulanan di matchday awal dengan digebuk berturut-turut oleh Bayern Munchen dan Benfica.
Kedua tim kompak menekuk Blaugrana dengan skor mencolok 3 gol tanpa balas. Tak ayal, Barcelona kini terjerembab di dasar klasemen grup E dengan raihan 0 poin.
Menyusul hasil yang jauh dari kata memuaskan, presiden Barcelona Joan Laporta langsung melakukan revolusi. Agenda bersih-bersih klub dimulai dari posisi Direktur Kinerja.