In-depth

Kisah Walter Tull, Legenda Tottenham Hotspur yang Gugur dalam Perang

Senin, 4 Oktober 2021 17:46 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© pinterest
Walter Tull, salah satu legenda Tottenham Hotspur. Copyright: © pinterest
Walter Tull, salah satu legenda Tottenham Hotspur.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, punya kisah bersejarah nan menarik lewat salah satu mantan pemainnya, Walter Tull.

Tottenham Hotspur mungkin bukan Manchester United atau Liverpool yang memiliki seabrek legenda dengan nama besar cemerlang.

Namun bukan berarti klub asal London ini tidak punya sosok-sosok ternama yang dikenal luas oleh publik sepak bola. Jika bisa menyebut beberapa, ada para legenda seperti Paul Gascoigne, Gary Lineker, dan tentunya Jimmy Greaves.

Walter Tull juga salah satu di antara mereka. Fotonya pun terpampang jelas di situs resmi klub sebagai salah satu legenda Spurs sepanjang masa.

Meski begitu, mungkin belum banyak yang mengenal pria yang satu ini, mengingat eksistensinya yang ada di masa lampau. Bahkan, semua gambar yang beredar di duna maya tentangnya hanya terlihat hitam dan putih.

Tidak mengherankan memang, lantaran Walter Tull hidup pada masa-masa pra-Perang Dunia, ketika kebanyakan orang yang hidup di masa kini belum mengenalnya. Ia sendiri lahir di Folkestone, Inggris, pada 28 April 1888.

Dikenal sebagai mantan pemain Tottenham Hotspur, Walter Tull ternyata punya latar belakang unik yang tidak banyak dimiliki orang. Selain pesepak bola, ia adalah tentara keturunan Afro-Caribbean serta mengantongi kualifikasi sebagai dokter gigi.

Didatangkan Tottenham Hotspur dari klub amatir bernama Clapton pada bulan Maret 1909, Walter beroperasi sebagai penyerang tengah atau penyerang dalam. Ia dikenal sebagai sosok yang kuat dan pintar dalam mengatur permainan.

Debut perdana Walter untuk Tottenham Hotspur terjadi saat ia berusia 21 tahun, dengan tampil di laga kontra Sunderland pada 1 September 1909. Saat itu, The Lilywhites kalah 1-3.

Meski begitu, Walter berhasil mencetak sejarah hebat sebagai pemain lapangan profesional kulit hitam pertama di Inggris.

Seminggu kemudian, dalam pertandingan kandang pertama Spurs di First Divisien edisi lama, Walter memenangkan penalti usai dijatuhkan oleh pemain Manchester United. Duel dua tim ini kemudian berakhir sama kuat 2-2.

Selama di Tottenham Hotspur, Walter Tull telah mengalami banyak hal tidak biasa dalam hidupnya. Selain mendapat bayaran tertinggi saat itu, ia bahkan sempat mendapat ejekan bernada rasisme dari publik stadion.

Dengan catatan dua gol dari 10 penampilan senior, Walter kemudian pindah ke Northampton Town pada Oktober 1911.

Glasgow Rangers pun tertarik mendatangkan pemain yang satu ini ke klub mereka. Namun pada waktu itu Perang Dunia I pecah dan Walter kemudan bergabung dengan Football Battalion of the Middlesex Regiment.

Di tempat inilah, ia bertemu mantan pemain Spurs lainnya, Vivian Woodward. Walter kemudian dikirim ke Prancis ketika batalionnya ditugaskan di sana pada 18 November 1915.

Walter pun berpartisi di Pertempuran Somme pada 1916, di mana hanya 79 dari 400 prajurit yang kembali dengan selamat termasuk dirinya.

Setelah jadi perwira tempur kulit hitam kelahiran Inggris pertama di Angkatan Darat, Walter bertempur di Italia pada Januari 1918 sebelum kembali ke Prancis untuk bertarung di Pertempuran Somme kedua.

Ia pun harus gugur dalam tugas pada 25 Maret 1918. Walter ditembak dan tewas di tempat, usianya 29 tahun pada waktu itu.

Walaupun sudah satu abad lamanya, nama Walter Tull bakal selalu diingat sebagai salah satu pemain legendaris Tottenham Hotspur.

Selain berada di buku sejarah Spurs, namanya juga diabadikan di sejumlah monumen dan memorial perjuangan, tidak ketinggalan juga sebagai nama sebuah jalan di Glasgow, tempat klinik gigi milik saudaranya, Edward, berada.