In-depth

Mengenal Chelsea Loan Army: Pasukan Pembawa Keuntungan untuk The Blues

Selasa, 5 Oktober 2021 23:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
 Copyright:
Simbiosis Mutualisme dalam Badai Kritik

Tanpa disadari, metode peminjaman pemain yang dilakukan Chelsea ini nyatanya memberi keuntungan untuk pemain dan The Blues sendiri. Bahkan juga klub peminjam.

INDOSPORT mengambil contoh kasus Mario Pasalic. Saat berusia 19 tahun, Chelsea mendatangkannya pada 2014 dari klub Kroasia, Hajduk Split.

Setelah didatangkan dengan mahar 2,5 juta euro , Pasalic langsung dipinjamkan ke Elche. Setelahnya ia terus dipinjamkan ke-5 klub lainnya dengan Atalanta sebagai klub terakhir.

Atalanta meminjamnya pada 2018 selama 2 tahun dengan bayaran 2,5 juta euro, atau nilai yang sama yang dikeluarkan Chelsea saat memboyongnya.

Tak disangka, Pasalic tampil ciamik dalam masa peminjaman dan akhirnya dipermanenkan oleh Atalanta dengan mahar 14,5 juta euro.

Selain Pasalic, ada pula Fikayo Tomori yang didatangkan dengan gratis hingga akhirnya Chelsea menerima ‘cuan’ berupa komisi pinjaman dan biaya transfer dari AC Milan sekitar 28 juta euro.

Dilihat dari kacamata karier pemain, nasib Pasalic hampir menggantung akibat kerap dipinjamkan. Tapi pada akhirnya, usahanya tampil maksimal membuatnya mendapat rumah permanen di Atalanta.

Dilihat dari kacamata bisnis, Chelsea menjadikan Pasalic investasi dan berhasil mengubah harga 2,5 juta euro menjadi 14,5 juta euro. Dengan kata lain, baik pemain, The Blues dan Atalanta diuntungkan bukan?

Kasus Pasalic ini nyatanya membuktikan jitunya ‘Chelsea Loan Army’. Dengan digawangi oleh 4 legenda The Blus seperti Tore Andre Flo, Paulo Ferreira, Claude Makelele, dan Carlo Cudicini, para pemain pinjaman ini mendapati kariernya di kancah sepak bola.

Bisa dikatakan, metode ini merupakan metode paling menguntungkan dan aman untuk Chelsea agar tak menyia-nyiakan investasinya.

Keuntungan yang didapat Chelsea dari metode ini antara lain:

  • Chelsea bisa mengakali Financial Fair Play (FFP) mengandalkan uang komisi hasil peminjaman pemainnya yang segudang hingga bisa membeli pemain. Contoh: transfer Romelu Lukaku di musim panas 2021.
  • Chelsea bisa saja menerima pemain bintang tanpa mengeluarkan sepeserpun berkat karier pengalaman yang didapat pemain pinjamannya. Contoh: Mason Mount.

Selain memberi keuntungan ke Chelsea, peminjaman ini juga memberi keuntungan bagi pemain yang kemudian bisa terus menjalani kariernya sebagai pesepak bola dan tak benasib seperti pemain akademi Manchester United, Lee Roche yang berakhir jadi tukang bangunan.

Percaya atau tidak, metode Chelsea ini pun saat ini mulai dipakai berbagai klub dunia. Salah satunya adalah Manchester City yang di tahun 2021 ini meminjamkan 29 pemainnya.