In-depth

3 Tindakan Tepat Ole Gunnar Solskjaer yang Bawa MU Comeback Atas Atalanta

Kamis, 21 Oktober 2021 16:05 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© REUTERS/Phil Noble
Aksi Cristiano Ronaldo (Man United) di laga melawan Atalanta (21/10/21) di Liga Champions. Copyright: © REUTERS/Phil Noble
Aksi Cristiano Ronaldo (Man United) di laga melawan Atalanta (21/10/21) di Liga Champions.
Dari Motivasi Hingga Strategi

1. Membangkitkan Motivasi Pemain di Saat Turun Minum

Sepanjang babak pertama, Manchester United memang tampil buruk. Ronaldo dkk kerap membuat kesalahan sendiri sehingga sulit menembus lini belakang Atalanta. Di sisi lain, mereka juga tampil goyah dalam bertahan.

Dalam situasi seperti ini ditambah tren buruk di beberapa laga terakhir, babak kedua bisa saja berjalan lebih buruk. Namun, Solskjaer berhasil membalikkan performa anak buahnya lewat kata-katanya.

“Saat turun minum, saya berkata kami harus bisa mencetak gol berikutnya, karena dengan demikian kami bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Solskjaer seusai laga seperti dilansir Sportskeeda.

“Asalkan kami tidak kebobolan lagi, saya yakin kami bisa menang. Ini hanya masalah memanfaatkan peluang,” lanjutnya.

Kata-kata itu pun terbukti manjur dengan skuat Manchester United tampil dengan sikap yang berbeda dibandingan 45 menit pertama.

2. Memanfaatkan Pemain Cadangan dengan Baik

Pada menit ke-66, dalam kondisi masih tertinggal, Solskjaer memasukkan Paul Pogba dan menarik Scott McTominay. Di saat yang sama, ia menarik keluar Marcus Rashford dan memasukkan Edinson Cavani. Pergantian ini membuat MU makin mengendalikan permainan.

Jadon Sancho yang masuk di menit ke-75 pun tampil baik. Sementara itu, Nemanja Matic yang masuk di menit-menit akhir membantu MU menjaga pertahanan, termasuk dengan berkorban menerima kartu kuning akibat membuang-buang waktu.

Solskjaer berhasil memanfaatkan para pemain yang ada di bangku cadangan untuk menghadirkan dampak berarti di atas lapangan.

3. Berhasil Membaca Kebutuhan Tim

Keberadaan Paul Pogba di bangku cadangan sebenarnya memungkinkan Solskjaer memasukkan pemain Prancis itu di sayap kiri menggantikan Rashford sambil tetap mempertahankan Fred dan McTominay, seperti yang kerap ia lakukan.

Namun, Solskjaer justru memasukkan Pogba menggantikan McTominay dan Cavani menggantikan Rashford.

Masuknya Pogba membuat MU makin menguasai lini tengah tanpa harus kehilangan keseimbangan dalam bertahan karena masih ada Fred.

Sementara itu, kehadiran Cavani yang klinis dan oportunis membantu mengalihkan perhatian lini belakang Atalanta dari Ronaldo.

Selain itu, keputusannya memasukkan Sancho juga terbukti tepat karena Sancho pada akhirnya tampil lebih baik daripada Greenwood yang digantikannya.