INDOSPORT.COM - Lini serang Madura United yang tumpul di Liga 1 2021-2022 mulai menimbulkan isu tak sedap. Kekuatan tim kini dibandingkan dengan ketika masih diperkuat Greg Nwokolo pada musim lalu.
Indikasi itu terlihat dari produktivitas tim yang sangat rendah sejak awal musim. Menjalani delapan laga hingga seri kedua, Madura United baru mencetak sembilan gol (rata-rata 1,13 gol per laga).
Statistik itu berbanding lurus dengan mandeknya posisi tim di papan tengah. Madura United berada di urutan ke-12 klasemen dengan raihan delapan poin, hasil sekali menang, lima imbang, dan dua kalah.
Jelas, torehan itu masih jauh dibanding ketika lini serang dihuni Greg Nwokolo. Striker naturalisasi kelahiran Nigeria itu turut menyumbang mayoritas gol dalam tiga musim Liga 1 sejak 2017.
Pencapaian tertinggi Madura United terjadi pada musim 2018, dengan catatan 16 gol dari delapan laga (rataan 2 gol per laga). Sedangkan pada 2019, lini serang mampu menorehkan 14 gol (1,75) dan 11 gol di 2017 (1,38).
Pelatih Rahmad Darmawan pun paham dengan data dan fakta tersebut. Sehingga, evaluasi lini serang menjadi prioritasnya menjelang laga pekan ke-9 Liga 1 2021-2022.
"Jujur dalam beberapa pertandingan, mereka mampu keluar dari kesulitan dan mampu mengejar ketertinggalan," sebut pelatih merangkap manajer tim Madura United itu.