In-depth

3 Momen Tak Terlupakan yang Terjadi Selama Koeman Melatih Barcelona

Kamis, 28 Oktober 2021 18:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Aurelien Meunier - PSG/PSG via Getty Images
Lionel Messi resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain Copyright: © Aurelien Meunier - PSG/PSG via Getty Images
Lionel Messi resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain
2. Pergantian Presiden Barcelona

Ronald Koeman bergabung dengan Barcelona tepat setelah Joan Laporta ditunjuk sebagai presiden klub yang baru menggantikan Josep Maria Bartomeu yang mengundurkan diri.

Di tengah polemik pergantian presiden, Barcelona juga dihadapkan pada masalah dengan pelatih lama Quique Setien yang tampil mengecewakan termasuk saat Barca dihajar Bayern Munchen 8-2 di Liga Champions.

Pemecatan Quique Setien menyeret sosok Xavi Hernandez yang digadang-gadang bisa mengisi kursi kepelatihan. Namun, Laporta meyakinkan penggemar bahwa Koeman-lah yang cocok mengambil tugas tersebut.

Saat itu, Laporta juga meyakinkan bahwa Lionel Messi tetap bertahan, namun lihatlah hasilnya. Messi hengkang dan musim ini tidak berjalan sesuai rencana.

Koeman terpaksa memainkan beberapa pemain muda sejauh musim ini di era pasca-Messi. Imbasnya, klub tampak kalang kabut dan mereka hanya memenangkan empat dari sepuluh pertandingan pertama mereka di liga, dan memiliki awal yang buruk di Liga Champions.

3. Hengkangnya Lionel Messi ke PSG

Transfer paling fenomenal yang terjadi di era kepemimpinan Ronald Koeman  adalah hengkangnya Lionel Messi menuju Paris Saint-Germain. Ini bahkan menyita perhatian pada bursa transfer musim panas 2021 kemarin.

Diketahui, Messi sejatinya sudah mulai tak betah bertahan di Barcelona sejak musim lalu. Namun, kepemimpinan Laporta dan kedatangan Koeman meyakinkan dirinya untuk bertahan.

Pada musim lalu, Barcelona terguncang secara finansial akibat pandemi virus corona. Hal ini memengaruhi status kontrak Messi yang tersisa setahun dan berniat memperbarui kontrak.

Barcelona di era Koeman mau tak mau terpaksa berpisah dengan superstar yang sudah membela selama hampir dua dekade demi menyelamatkan situasi keuangan dan bebas dan ancaman sanksi LaLiga.

Messi nyaris bergabung dengan Manchester Citu, namun di detik-detik terakhir negosiasi tersebut batal dan akhirnya Messi memilih menerima lamaran klub kaya raya asal Prancis, Paris Saint-Germain.