In-depth

Igor Tudor, Mantan Bek Tangguh yang Berbalik Jadi Penghancur Juventus

Minggu, 31 Oktober 2021 16:55 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© gettyimages
Igor Tudor, saat masih membela Juventus. Copyright: © gettyimages
Igor Tudor, saat masih membela Juventus.
Sempat Jalani 2 Peran dan Raih 2 Gelar Serie A Italia di Juventus

Di sisi lain, Tudor yang merupakan mantan pemain Juventus, menyambut gembira kesuksesannya mengalahkan tim yang yang pernah dibelanya itu.

“Saya punya masa lalu yang bagus di Juventus, tapi ini pertarungan dan kami selalu berusaha menang,” katanya kepada DAZN.

“Ini kemenangan yang layak. Anak-anak mengerahkan segalanya dan ketika unggul 2-0, saya rasa jika kami bekerja sedikit lebih keras lagi kami bisa saja mencetak gol ketiga.”

Igor Tudor memang memiliki sejarah bersama Juventus. Ia bahkan sempat memiliki 2 peran berbeda bersama Bianconeri, yakni sebagai pemain dan asisten pelatih.

Sebagai pemain, Tudor datang ke Juventus pada musim panas 1998. Ketika itu, ia diboyong dari Hajduk Split yang merupakan tim pertamanya.

Bersaing dengan nama-nama seperti Mark Iuliano, Paolo Montero, hingga Ciro Ferrara, Tudor sukses mencatatkan 34 penampilan di semua kompetisi di musim debutnya.

Sepanjang kariernya di Juventus, Tudor dikenal sebagai bek tangguh. Namun, kariernya kerap terganggu berbagai cedera yang dialaminya.

Menit bermain Tudor di Juventus pun perlahan-lahan berkurang sebelum akhirnya ia kembali ke Hajduk pada musim 2007/2008, setelah sempat dipinjamkan ke Siena selama 2 musim.

Secara total, ia mencatatkan 110 penampilan dan berhasil menghadirkan sejumlah gelar, termasuk 2 trofi Liga Italia.

Seusai pensiun pada 2008 karena cedera yang tak kunjung sembuh, Igor Tudor beralih ke dunia kepelatihan. Ia mengawalinya dengan menjadi asisten di Hajduk Split pada 2009 sebelum diangkat menjadi pelatih utama pada April 2013 hingga Februari 2015

Ia kemudian melanglang buana ke sejumlah klub di berbagai negara, termasuk PAOK, Galatasaray, dan Udinese, sebelum kembali lagi ke Hajduk.

Pada awal musim lalu, ia kembali ke Juventus setelah ditawari posisi sebagai asisten pelatih bagi Andrea Pirlo yang ketika itu baru saja ditunjuk menjadi juru taktik si Nyonya Tua.

Namun, kebersamaan Tudor dan Juventus kali ini hanya berjalan singkat. Pada akhir musim, ia dan Pirlo dipecat setelah Bianconeri hanya finis di posisi 4 Liga Italia, meski sukses memenangi Coppa Italia.