In-depth

4 Alasan Mauricio Pochettino Jadikan Manchester United Pelarian dari PSG

Selasa, 23 November 2021 13:15 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Mauricio Pochettino belakangan ini dikabarkan ingin sekali melatih raksasa Liga Inggris, Manchester United. Rupanya, dia mulai tak betah di Paris Saint-Germain karena sejumlah alasan berikut ini.

Mauricio Pochettino menjadi nama terbaru yang disebut-sebut bakal melatih Manchester United pasca-pemecatan Ole Gunnar Solskjaer akhir pekan kemarin.

Menurut kabar yang dilansir Manchester Evening News,  Pcohettino bahkan siap meninggalkan PSG dan pindah ke MU dalam waktu dekat alih-alih menunggu hingga akhir musim ini.

Pochettino sejatnya sempat digaungkan jadi manajer baru MU usai Setan Merah kalah 1-6 dari Tottenham pada tahun lalu.

Namun, ketika itu manajemen Manchester United memilih untuk mempertahankan Solskjaer sehingga Mauricio Pochettino memutuskan menerima pinangan Paris Saint-Germain.

Lebih lanjut, Pochettino disebut tak betah di Paris Saint-Germain karena ingin kembali ke Inggris dan siap memanfaatkan kepergian Solskjaer demi mewujudkan rencana itu.

INDOSPORT memaparkan empat alasan mengapa Pochettino menjadikan Man United sebagai pelarian dari perasaan tidak betah menukangi PSG yang notabene bertabur bintang.

Pertama, Pochettino nampaknya mulai tertekan dengan tuntutan agar PSG bisa memenangi Liga Champions musim ini. Terlebih, raksasa Parc des Princes itu juga mendatangkan sejumlah pemain bintang melengkapi Neymar dan Kylian Mbappe, seperti Sergio Ramos, Giorginio Wijnaldum dan Lionel Messi.

Saat itu, muncul bisikan-bisikan yang terkesan mengancam Pochettino jika dirinya gagal memenangkan Liga Champions bersama klub bertabur bintang.

Kedua, juru taktik asal Argentina itu juga nampaknya mulai kewalahan mengurus skuat paling glamor sedunia, dengan adanya tiga pemain depan Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe.

Musim ini, PSG sejatinya sudah nyaman duduk di puncak klasemen Liga Prancis. Mereka unggul 11 poin dari Nice yang ada di tempat kedua, membuat kans meraih gelar semakin di depan mata.

Sayang, Mauricio Pochettino dianggap gagal menyeimbangkan pencapaian PSG itu dengan performa para pemain bintangnya.

Banyak yang terkejut melihat Messi, Neymar dan Mbappe gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran dalam kekalahan 2-0 PSG dari Rennes bulan lalu.

Ketiga pemain ini memang mengantongi 15 gol gabungan, namun mereka belum membentuk kekuatan serangan yang mematikan yang membuat penggemar sepak bola silau karenanya.

Selain ketiga pemain itu, Pochettino juga menghadapi tantangan dari sektor penjaga gawang. Pasalnya, Gigi Donnarumma saat ini mulai kesal karena sering dibangkucadangkan demi Keylor Navas.

Belum lagi dengan kondisi bek tenga terhebat di Eropa, Sergio Ramos yang masih belum bermain untuk PSG sejak bergabung dari Real Madrid karena cedera jangka panjang.