Liga Indonesia

Pelatih Jerman Ingatkan Pemain Indonesia: Jangan Sok Ngerti Nge-gym

Jumat, 26 November 2021 18:29 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Juliana Flister/Getty Images
Aksi selebrasi timnas Jepang melawan Ekuador fase grup Copa America 2019. Copyright: © Juliana Flister/Getty Images
Aksi selebrasi timnas Jepang melawan Ekuador fase grup Copa America 2019.
Belajar dari Jepang

Timo Scheunemann juga menjelaskan bagaimana federasi Jepang membentuk bibit-bibit pemain sepak bola berprestasi.

Menurutnya, pemain sepak bola sudah dibentuk sejak usia dini, sehingga keluarga memiliki peran penting untuk menanamkan pentingnya latihan saat anak masih balita.

"Jangan mulai pembinaan dari umur tujuh tahun, jangan berpikir usia emas itu hanya 9 sampai 12 tahun. Itu usia emas kedua. Usia emas pertama itu 2-6 tahun," terang Timo.

"Itu yang dilakukan di Jepang, didorong terus menerus dengan konsep 'football start at home'. Dengan konsep ini, Jepang maju luar biasa," jelas sosok 47 tahun itu.