Liga Indonesia

Laga Hidup Mati Piala AFF: 3 Kelemahan Malaysia yang Wajib Dimanfaatkan Timnas Indonesia

Sabtu, 18 Desember 2021 17:16 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Timnas Malaysia Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Timnas Malaysia
3 Kelemahan Malaysia

1. Pertahanan Keropos dan Absennya 2 Bek Utama

Dibandingkan Indonesia, Malaysia memiliki pertahanan yang lebih keropos. Dari 3 laga yang sudah berjalan, Harimau Malaya tercatat sudah kebobolan 4 kali sedangkan Indonesia baru 3 kali. Terbaru, mereka kalah 0-3 dari Vietnam, sementara Indonesia bisa menahan mereka 0-0.

Situasi makin buruk bagi Malaysia setelah dua bek andalan mereka, Aidil Zafuan dan Shahrul Saad dipastikan absen menghadapi skuat Garuda akibat cedera. Padahal, keduanya adalah duet bek tengah utama yang selalu jadi starter di 3 laga yang sudah berjalan.

2. Ketergantungan di Lini Depan

Jika di belakang terbilang keropos, Malaysia sejatinya punya kekuatan yang cukup baik di lini depan. Sejauh ini, mereka sudah mencetak 7 gol alias hanya tertinggal 2 gol dari Indonesia dan unggul 2 gol dari Vietnam.

Meski demikian, ada masalah tersembunyi dari lini depan Malaysia, yaitu mereka terlalu tergantung pada Safawi Rasid yang sudah mencetak 4 gol dan menjadi top skor sementara Piala AFF.

Akibatnya, saat Rasid tampil jeblok dan bisa dimatikan seperti saat menghadapi Vietnam, Malaysia menjadi tim yang ompong.

Situasi ini bisa dimanfaatkan Alfeandra Dewangga dkk untuk mematikan Rasid, untuk mengurangi ancaman ke gawang Indonesia.

3. Permainan yang Tak Meyakinkan

Meski meraih 2 kemenangan dalam 3 laga Piala AFF 2020, permainan Malaysia dinilai masih kurang meyakinkan. Saat melawan Vietnam misalnya, permianam mereka tak efektif sehingga meski bisa mengimbangi dalam penguasaaan bola (49%-51%) Safawi Rasid dkk malah kalah telak 0-3.

Sementara itu saat lawan Kamboja, meski menang Malaysia sejatinya menunjukkan skema permainan yang tak rapi. Secara statistik, Harimau Malaya bahkan kalah dalam penguasaan bola dan jumlah umpan, tapi bisa menang berkat perbedaan kualitas pemain.