Liga Indonesia

Kenang Masa Lalu, Hamka Hamzah Sempat Larang Raffi Ahmad Akuisisi Klub Liga 2

Sabtu, 1 Januari 2022 17:42 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© el_locogoliadorcg10
Salah satu pemain inti RANS Cilegon FC di Liga 2 2021, Hamka Hamzah membocorkan awal mula kisah Raffi Ahmad membeli klub Cilegon United. Copyright: © el_locogoliadorcg10
Salah satu pemain inti RANS Cilegon FC di Liga 2 2021, Hamka Hamzah membocorkan awal mula kisah Raffi Ahmad membeli klub Cilegon United.

INDOSPORT.COM - Salah satu pemain inti RANS Cilegon FC di Liga 2 2021, Hamka Hamzah, membocorkan awal mula kisah Raffi Ahmad membeli klub Cilegon United.

Awalnya, Hamka Hamzah mengenal Raffi Ahmad karena sama-sama aktif bermain di Selebritis FC, klub yang terbentuk di masa pandemi dan aktif silaturahmi setiap pekan.

Suatu ketika, Raffi Ahmad mengaku ingin membuat sebuah akademi sepak bola. Sebagai pemain senior, jelas saja Hamka Hamzah mendukung penuh keinginan itu.

"Akhirnya Aa bilang, Capt, saya mau buat akademi, Akademi RANS awal mulanya," ucap Hamka Hamzah di kanal Youtube-nya.

"Saya sangat setuju, sangat mendukung, karena saya sangat suka mencari bibit-bibit untuk kita jadikan sebagai seorang pemain profesional," ujar eks pemain Arema FC itu.

Bahkan, secara khusus Hamka Hamzah memberikan bimbingan agar Raffi Ahmad menyiapkan infrastuktur, termasuk pelatih dan direktur teknik yang berkualitas.

"Saya bilang, kita harus cari direktur teknik, dan pelatihnya harus mempunyai lisensi AFC, infrastruktur, gizi," jelas Hamka lagi.

"Saya sangat yakin bahwa kita bisa mencari pemain dari seluruh Indonesia, para pemain terbaik dari usia dini, akan gampang untuk kita membawa mereka ke luar negeri."

Namun, seiring pamor Selebritis FC yang makin besar, banyak masukan agar Raffi Ahmad membentuk klub profesional saja. Hamka Hamzah justru menentang hal itu.

"Berjalannya waktu, banyak netizen yang bicara, kenapa Selebritis FC nggak buat klub profesional, mungkin di situ seorang Raffi Ahmad terpancing," tutur Hamka lagi.

"Saya menentang, jangan beli, kita buat dari Liga 3, untuk memfasilitasi adik-adik ini sebelum berangkat ke liga profesional, ada wadahnya di Liga 3, biar kita punya sejarah."