Liga Indonesia

Liga 3: Penuh Tekanan, Juventus KW Indonesia Putuskan Ganti Logo Klub

Jumat, 7 Januari 2022 21:45 WIB
Editor: Subhan Wirawan
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Mendapat banyak pesan dari sejumlah netizen membuat klub Juventus KW Indonesia akhirnya memutuskan untuk berganti logo jelang putaran nasional Liga 3 2021/22.

Adalah Jambi United, klub yang berhasil lolos ke putaran nasional Liga 3 tersebut memang sempat mencuri perhatian di awal musim lantaran memiliki logo yang menyerupai raksasa Liga Italia, Juventus.

Jika melihat secara sekilas, logo Jambi United terbentuk dari gabungan dua huruf yakni J dan U yang berasal dari inisial klub. Hampir mirip dengan logo Juventus yang hanya menggunakan huruf J.

Bahkan, jersey yang bakal digunakan Jambi United di Liga 3 nanti pun terbilang mirip dengan Juventus, yakni warna putih yang dipadukan dengan garis hitam hitam.

Akan tetapi, jelang kick off Liga 3 zona Provinsi, manajemen klub melakukan langkah berani dengan mengganti logo klub beserta jersey kebanggaan mereka.

Melihat dari postingan di media social resmi Jambi United, terlihat jika logo klub berubah dari hanya huruf J menjadi JU yang merupakan inisial Jambi United.

Sementara dari segi desain jersey, warna putih hitam yang sebelumnya sempat digaungkan sebagai seragam home, berubah menjadi warna kuning untuk bagian baju serta biru untuk celana.

Menanggapi perubahan logo serta warna jersey, Arie Dwi Debrata selaku salah satu owner Jambi United mengungkapkan beberapa alasan dibalik keputusan tersebut.

Salah satu alasan yang paling vital menurut Arie Dwi Debrata adalah pesan dari netizen yang menyebut jika logo Jambi United merupakan plagiat dari Juventus.

Selain itu, keinginan para petinggi klub untuk memulai kompetisi dengan situasi netral juga jadi alasan.

“Ada beberapa alasan kenapa logo kita ganti. Pertama karena banyaknya DM (direct message) dari oknum yang menyatakan jika JU itu plagiat Juventus,” ucap Arie Dwi Debrata kepada INDOSPORT.

“Kedua, karena memang dari sisi manajemen tim mulai dari presiden klub dan manajer yang berkeinginan agar JU ini lebih netral sehingga logo klub akhirnya diganti. Selain itu ada juga beberapa pertimbangan lainnya,” tambahnya.