Liga Italia

Dihajar Juventus Meski Sempat Unggul, Jose Mourinho Salahkan Pemain AS Roma

Senin, 10 Januari 2022 05:51 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© REUTERS/Alberto Lingria
Jose Mourinho menyalahkan para pemainnya usai AS Roma dikalahkan Juventus 3-4 di lanjutan Liga Italia, Senin (10/01/22) dini hari WIB meski sempat unggul 3-1. Copyright: © REUTERS/Alberto Lingria
Jose Mourinho menyalahkan para pemainnya usai AS Roma dikalahkan Juventus 3-4 di lanjutan Liga Italia, Senin (10/01/22) dini hari WIB meski sempat unggul 3-1.

INDOSPORT.COM – Jose Mourinho menyalahkan para pemainnya usai AS Roma dikalahkan Juventus 3-4 di lanjutan Liga Italia, Senin (10/01/22) dini hari WIB meski sempat unggul 3-1.

Laga seru tersaji di lanjutan Liga Italia, Senin (10/01/22) dini hari WIB ketika AS Roma menjamu Juventus.

Bermain di kandang sendiri dan menurunkan pemain anyarnya, Ainsley Maitland-Niles, Giallorossi sudah unggul di menit kesebelas lewat sundulan Tammy Abraham. Namun, Paulo Dybala sukses menyamakan skor hanya 7 menit kemudian yang membuat skor 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua, Roma menggebrak lewat gol Henrikh Mkhitaryan dan Lorenzo Pellegrini dalam tempo 5 menit sehingga unggul 3-1.

Namun, mental tangguh Juventus menghadirkan mimpi buruk bagi tuan rumah. Rentetan 3 gol dalam waktu 7 menit sejak menit ke-70 membuat Si Nyonya Tua berbalik unggul 4-3.

Roma sejatinya punya kesempatan menyamakan skor usai menerima hadiah penalti di menit ke-81. Namun, eksekusi Pellegrini bisa ditepis Wojciech Szczesny. Laga pun berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Juventus.

Hasil ini disambut oleh kekecewaan besar dari pelatih AS Roma, Jose Mourinho. Ia menyebut hasil ini tak lepas dari mental buruk anak asuhnya.

“Situasinya sangat bagus selama 70 menit,” kata Mourinho sesuai laga kepada DAZN. “Tapi kemudian kami mengalami keruntuhan psikologis.”

“Skor 3-2 itu membunuh kami. Ketika kami mengizinkan mereka mengejar menjadi 3-2, tim sekelas Juventus dengan karakter yang kuat, rasa takut mulai menyeruak. Ini masalah psikologi.”

“Saya tak masalah dengan skor 3-2 itu. Tapi itu menjadi masalah bagi para pemain saya. Untuk tim saya. Pada akhirnya, jika Anda dalam kondisi buruk, Anda harus bisa bangkit dan menemukan karakter Anda. Tapi ada beberapa pemain dalam tim ini yang terlalu lemah,” pungkasnya.