In-depth

Timnas Indonesia vs Timor Leste: Tiki-taka vs Joga Bonito

Selasa, 25 Januari 2022 16:35 WIB
Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Indonesia vs Timor Leste Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Indonesia vs Timor Leste
Tiki Taka vs Joga Bonito

Meski mengalami perbedaan, namun pertandingan ini diprediksi akan berjalan sengit. Shin Tae-yong akan beradu taktik dengan Fabio Magrao, yang untuk pertama kalinya kedua pelatih bertemu.

Bagi Timnas Indonesia dan Timor Leste, ini adalah pertandingan pertama mereka di level internasional setelah mengikuti turnamen Piala AFF 2020 lalu di Singapura.

Saat itu Timnas Indonesia keluar sebagai finalis karena dikalahkan oleh Thailand di partai puncak, sementara Timor Leste hanya berpartisipasi di babak penyisihan grup lantaran mereka menghuni juru kunci Grup A.

Kendati meraih performa yang bagus di Piala AFF 2020 lalu, bukan berarti penampilan tim akan kembali sama. Hal itu diakui oleh Shin Tae-yong.

Itulah yang membuat Shin Tae-yong benar-benar serius dalam mempersiapkan tim. Satu di antara fokus yang akan dibenahinya adalah mengembalikan mental pemain.

"Saya akan perkuat mental mereka lagi. Kemudian memperbaiki kekurangan yang ada," ucap pelatih asal Korea Selatan itu.

Masih Andalkan Tiki Taka

Timnas Indonesia masih akan mengandalkan gaya permainan tiki taka, meski harus tampil tanpa sejumlah pilar utama yang berkarier di luar negeri seperti Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman hingga Elkan Baggott.

Bagi Timnas Indonesia dan Timor Leste, ini adalah pertandingan pertama mereka di level internasional setelah mengikuti turnamen Piala AFF 2020 lalu di Singapura.

Saat itu Timnas Indonesia keluar sebagai finalis karena dikalahkan oleh Thailand di partai puncak, sementara Timor Leste hanya berpartisipasi di babak penyisihan grup lantaran mereka menghuni juru kunci Grup A.

Kendati meraih performa yang bagus di Piala AFF 2020 lalu, bukan berarti penampilan tim akan kembali sama. Hal itu diakui oleh Shin Tae-yong.

Itulah yang membuat Shin Tae-yong benar-benar serius dalam mempersiapkan tim. Satu di antara fokus yang akan dibenahinya adalah mengembalikan mental pemain.

"Saya akan perkuat mental mereka lagi. Kemudian memperbaiki kekurangan yang ada," ucap pelatih asal Korea Selatan itu.

Tiki Taka vs Joga Bonito

Timnas Indonesia masih akan mengandalkan gaya permainan tiki taka, meski harus tampil tanpa sejumlah pilar utama yang berkarier di luar negeri seperti Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman hingga Elkan Baggott.

Gaya permainan tiki taka sendiri menjadi ciri khas Timnas Indonesia sejak era Luis Millan dan Shin Tae-yong. Seperti Barcelona, permainan tim lebih menonjolkan penguasaan bola yang kuat dan tingkat akurasi operan yang tinggi.

Hal itu sudah dibuktikan Skuad Garuda saat tampil di Piala AFF 2020 lalu. Rata-rata penguasaan bola Timnas Indonesia di atas 70 persen dengan operan hingga 500 operan per pertandingan. 

Sementara Timor Leste, 

Dari segini pengalaman Fabio Magrao jelas kalah jauh dari Shin Tae-yong. Ia baru menjadi pelatih di tahun 2015. Namun juru taktik asal Brasil ini sudah mengenal betul sepak bola Timor Leste.

Fabio Magrao tercatat menukangi Timor Leste sebanyak tiga periode yakni pada 2015, 2016, dan 2021 sampai sekarang. Pelatih berusia 44 tahun itu juga pernah menukangi pelatih Timor Leste U-23 hingga Direktur Teknik Timor Leste.

Sementara untuk level klub, Fabio Magrao pernah menukangi klub Uni Emirat Arab, Dibba Al-Hisn Sports Club, dan klub Malaysia, Kuala Lumpur FA.

Selama membesut Timor Leste, dirinya memang belum bisa memberikan pencapaian yang memuaskan. Tapi kehadirannya mampu memberikan perubahan kualitas dalam permainan Timor Leste. 

Taktik dengan formasi 4-3-3 ofensif menjadi andalannya bersama Timor Leste. Dia juga mengadopsi gaya permainan indah khas Brasil yang biasa disebut dengan joga bonito. 

Jogo Bonito merupakan teknik dan taktik yang melekat dengan sepak bola Brasil. Mereka menerapkan gaya permaian yang indah dan menghibur.

Beberapa pemain akan melakukan gerakan lincah seperti menari-nari di lapangan untuk mengelabui lawan.